magang remote

Magang merupakan langkah krusial bagi mahasiswa dan fresh graduate untuk mendapatkan pengalaman magang sebelum memasuki dunia profesional.

Dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi COVID-19, model magang remote (Work From Home/WFH) sebagai alternatif dari magang onsite (Work From Office/WFO) semakin populer.

Artikel ini akan membahas perbandingan magang remote dan onsite, termasuk keuntungan, tantangan, dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih model magang yang paling sesuai.

Keuntungan Magang Onsite

  • Interaksi Langsung dan Networking
Gambar Story PIN
Interaksi Langsung dan Networking

Magang onsite memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung dengan rekan kerja dan atasan, sehingga mempermudah komunikasi dan kolaborasi. Interaksi tatap muka ini juga membantu dalam membangun networking saat magang, yang sangat penting untuk karier di masa depan. (Sumber : BINUS Business School)

  • Pengawasan dan Bimbingan Lebih Intensif
Pengawasan dan Bimbingan Lebih Intensif

Dengan berada di kantor, peserta magang onsite mendapatkan pengawasan langsung dan bimbingan dari supervisor, yang dapat mempercepat pengalaman magang serta penyesuaian dengan budaya kerja perusahaan.

  • Akses ke Fasilitas Perusahaan
Akses ke Fasilitas Perusahaan

Magang onsite memberikan akses penuh ke fasilitas dan sumber daya perusahaan, seperti peralatan khusus, perangkat lunak, dan ruang kerja yang mendukung produktifitas magang.

Tantangan Magang Onsite

  • Biaya dan Waktu Transportasi

Bekerja di kantor memerlukan biaya transportasi dan waktu perjalanan yang dapat mengurangi efisiensi dan menambah kelelahan.

  • Fleksibilitas Terbatas

Jadwal kerja yang kaku dan lokasi tetap dapat membatasi fleksibilitas kerja bagi peserta magang.

Keuntungan Magang Remote

  • Fleksibilitas Waktu dan Lokasi
Fleksibilitas Waktu dan Lokasi

Magang remote memungkinkan peserta bekerja dari mana saja dengan jadwal yang lebih fleksibel, sehingga mempermudah penyesuaian dengan kegiatan lain dan mengurangi stres akibat perjalanan harian. (Sumber : Syababcamp)

  • Penghematan Biaya
Penghematan Biaya

Tanpa perlu biaya transportasi, makan di luar, atau akomodasi, magang remote menjadi pilihan yang lebih ekonomis bagi peserta.

  • Pengembangan Keterampilan Digital
Pengembangan Keterampilan Digital

Bekerja secara remote mendorong peserta untuk menguasai berbagai alat dan platform digital, yang merupakan nilai tambah di era digital saat ini. Skill magang remote yang dikuasai mencakup penggunaan tools kolaborasi online, komunikasi virtual, dan manajemen proyek. (Sumber : Volunoid)

  • Keseimbangan Kehidupan dan Pekerjaan
Keseimbangan Kehidupan dan Pekerjaan

Dengan fleksibilitas yang lebih tinggi, peserta magang remote dapat mengatur waktu mereka sendiri dan memiliki keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Tantangan Magang Remote

  • Kurangnya Interaksi Sosial

Minimnya interaksi tatap muka dapat menyebabkan rasa isolasi dan mengurangi kesempatan untuk membangun networking saat magang.

  • Disiplin dan Manajemen Waktu

Bekerja dari rumah memerlukan manajemen waktu magang yang baik agar tetap produktif.

  • Keterbatasan Akses ke Sumber Daya

Beberapa fasilitas atau peralatan yang tersedia di kantor mungkin tidak dapat diakses dari jarak jauh, yang dapat membatasi produktifitas magang.

  • Kurangnya Pengawasan Langsung

Dalam beberapa kasus, peserta magang remote merasa kurang mendapat arahan atau bimbingan dari mentor dibandingkan dengan mereka yang bekerja onsite.

Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan

  • Jenis Pekerjaan

Pekerjaan yang memerlukan kolaborasi intensif dan penggunaan peralatan khusus lebih cocok untuk magang onsite, sementara pekerjaan yang lebih mandiri dapat dilakukan secara magang remote.

  • Keterampilan Pribadi

Peserta yang memiliki kemampuan manajemen waktu magang dan disiplin diri yang baik mungkin lebih cocok untuk magang remote.

  • Tujuan Karier

Jika membangun networking saat magang dan memahami budaya perusahaan secara langsung menjadi prioritas, magang onsite bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.

  • Akses terhadap Teknologi dan Internet

Untuk magang remote, akses yang stabil ke internet dan perangkat kerja yang memadai menjadi faktor krusial.

  • Gaya Belajar dan Preferensi Kerja

Sebagian orang lebih nyaman bekerja di lingkungan kantor yang terstruktur, sementara yang lain lebih produktif dengan fleksibilitas kerja dari magang remote.

Statistik dan Tren Magang di Indonesia

Menurut survei dari JobStreet, sekitar 60% perusahaan di Indonesia mulai menawarkan program magang remote setelah pandemi, menunjukkan adanya tren pergeseran dalam dunia kerja.

Selain itu, data dari LinkedIn menunjukkan bahwa 90% pekerjaan di masa depan akan membutuhkan keterampilan digital, sehingga magang remote dapat menjadi peluang bagi mahasiswa untuk membangun skill magang remote yang relevan.

Sementara itu, perusahaan besar seperti Google, Shopee, dan Tokopedia tetap menyediakan program magang onsite untuk memberikan pengalaman magang yang lebih menyeluruh bagi peserta.

Kesimpulan

Baik magang remote maupun magang onsite memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing.

Pemilihan model magang yang paling menguntungkan bergantung pada preferensi individu, jenis pekerjaan, dan tujuan karier.

Jika seseorang mencari fleksibilitas kerja dan efisiensi biaya, magang remote bisa menjadi pilihan terbaik.

Sebaliknya, jika ingin membangun networking saat magang yang kuat dan mendapatkan pengalaman magang langsung di tempat kerja, magang onsite bisa lebih menguntungkan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, peserta magang dapat memilih model yang paling sesuai untuk mengoptimalkan pengalaman dan manfaat yang diperoleh selama program magang.

You are not authorised to post comments.

Comments powered by CComment