Memulai bisnis baru memang seru, tapi kalau nggak hati-hati dalam mengelola keuangan, bisa-bisa bisnismu malah nggak bertahan lama.
Mengelola keuangan bisnis itu salah satu hal paling penting, apalagi untuk usaha baru yang masih mencari pijakan. Biar kamu nggak bingung, yuk simak beberapa tips praktis yang bisa membantu!
1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Ini hal pertama dan paling penting. Jangan campur aduk uang pribadi dengan uang bisnis. Misalnya, jangan gunakan uang dari bisnis untuk keperluan pribadi seperti belanja atau bayar cicilan. Buat rekening bank terpisah untuk bisnis agar kamu bisa lebih mudah memantau arus kas dan tahu secara pasti berapa keuntungan yang didapat.
2. Catat Semua Transaksi
Walaupun bisnis masih kecil, tetap penting untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran. Kamu bisa menggunakan aplikasi pencatatan keuangan atau spreadsheet sederhana untuk mencatat semuanya. Dengan catatan yang rapi, kamu bisa tahu ke mana uang bisnismu pergi dan apakah ada pengeluaran yang bisa dihemat.
3. Buat Anggaran
Anggaran adalah rencana keuangan yang bisa membantumu mengontrol pengeluaran. Tentukan berapa banyak uang yang harus dialokasikan untuk kebutuhan penting seperti bahan baku, pemasaran, gaji, dan sebagainya. Dengan anggaran, kamu bisa terhindar dari pengeluaran yang nggak perlu dan lebih fokus pada hal-hal yang memang mendukung bisnis.
4. Jangan Takut Berhemat
Saat memulai bisnis, penting untuk menjaga pengeluaran tetap rendah. Kamu nggak perlu langsung sewa kantor besar atau beli peralatan mahal. Cobalah untuk memanfaatkan apa yang ada dulu, atau cari alternatif yang lebih terjangkau. Fokus pada pertumbuhan bisnis terlebih dahulu, baru nanti upgrade jika bisnismu sudah berkembang.
5. Pantau Arus Kas
Arus kas adalah aliran uang masuk dan keluar dari bisnismu. Pastikan uang yang masuk lebih besar atau setidaknya seimbang dengan uang yang keluar. Kamu harus selalu tahu berapa banyak uang tunai yang tersedia, terutama untuk kebutuhan operasional sehari-hari. Ini akan membantu bisnismu tetap berjalan meskipun ada penurunan pendapatan.
6. Siapkan Dana Darurat
Bisnis bisa menghadapi berbagai situasi yang nggak terduga, seperti penurunan penjualan atau kebutuhan mendesak lainnya. Makanya, penting banget untuk punya dana darurat. Dana ini akan jadi penyelamat saat bisnismu sedang dalam masa sulit, sehingga kamu nggak perlu meminjam uang dengan bunga tinggi.
7. Pertimbangkan Investasi Kecil
Setelah bisnis berjalan dengan baik, kamu bisa mulai mempertimbangkan investasi kecil. Ini bisa berupa membeli peralatan yang lebih baik, beriklan di platform digital, atau meningkatkan kualitas produk. Pastikan investasi ini benar-benar akan memberikan nilai tambah bagi bisnismu.
Mengelola keuangan bisnis memang bisa terasa rumit, tapi dengan beberapa langkah sederhana seperti memisahkan uang pribadi dan bisnis, mencatat transaksi, dan membuat anggaran, kamu bisa menjaga kestabilan keuangan usaha. Jangan lupa juga untuk selalu memantau arus kas dan menyiapkan dana darurat agar bisnismu bisa terus bertahan dan berkembang.