• Durasi baca: 10 menit

Tidak terasa, tugas besar Joomla yang sempat terasa tidak akan selesai di awal, akhirnya selesai juga. Sebuah CMS (Content Management System) yang sebelumnya bahkan belum pernah aku coba sentuh sedikit pun.

Aku terbiasa dengan HTML/CSS biasa, jadi saat harus membuat sebuah website berbasis Joomla untuk tugas besar ini, aku tahu ini akan jadi pengalaman yang benar-benar baru dan menantang.

Dan benar saja, selama kurang lebih seminggu penuh aku bergelut dengan Joomla. Hanya dalam waktu tujuh hari, aku membangun sesuatu yang aku sendiri belum tahu cara memulainya. Tidak ada tutorial lengkap yang aku ikuti. Tidak ada bimbingan langsung dari teman atau mentor.

gambaran desain awal

Aku benar-benar belajar dari nol. Satu-satunya teman aku selama proses ini hanyalah ChatGPT. Setiap pertanyaan, setiap error, setiap kebingungan semuanya aku lemparkan ke ChatGPT, dan dari situlah aku mulai menyusun pemahaman aku sendiri tentang Joomla.

template cassiopeia

Yang paling menantang di awal adalah pengenalan fitur fitur Joomla, aku menggunakan dua hari dari total 7 hari itu untuk melakukan eksplorasi pada Joomla, mulai dari bagaimana cara membuat header, alur pembuatan, apa itu module, extension apa yang dibutuhkan, sampai bagaimana cara merubah template sehingga menjadikan tampilannya sesuai dengan yang aku mau.

tampilan template cassiopeia yang sudah dipasang header

Setelah paham apa yang harus dilakukan, di hari kedua aku mulai megotak-atik template dari bagaimana cara merubah logo template menjadi logo website yang sudah aku buat, menambahkan gambar header, dan yang lainnya.

header slider

Awalnya desain yang aku inginkan untuk web ini adalah gambar header yang berbentuk slider, setelah aku search bagaimana cara menghasilkan header slider ternyata dibutuhkan extension tambahan bernama DJ image-slider, aku pun mengikuti instruksi dari ChatGPT mulai dari cara menginstall sampai pemasangan dan penggunaanya.

DJ-Image slider

Banyak trouble yang aku alami saat mencoba eksplorasi extension ini, saat itu juga karna aku belum memahami dimana aku harus meletakkan extension ini, kemudian semakin aku otak-atik templatenya menjadi tidak karuan, hal itu terjadi karena aku belum memahami secara penuh bahwa template Joomla memiliki position yang harus diperhatikan.

position template helix

Karena tampilan template sudah tidak karu karuan dan jika aku kembalikan bentuknya seperti semula maka kemungkinan aku akan membuang waktu, jadi aku memutuskan untuk memilih template lain yaitu helix.

template helix ultimate

Tidak lupa juga aku membuat list tampilan dan fitur apa saja yang harus ada di dalam website ku.

list fitur yang harus ada dalam website

Aku sadar bahwa teman-temanku banyak yang memilih template yang sama atau template yang sudah diberikan contoh di awal pembelajaran.

Tapi aku memilih hal yang berbeda. Bukan karena ingin beda semata, dan template ku yang berubah tidak karu-karuan, tapi juga karena aku memang suka mengeksplorasi sesuatu yang baru, yang menantang, dan yang bisa memberikan hasil unik. 

logo web yang digunakana

Menggunakan template baru ternyata bukan hal mudah. Banyak sekali hal teknis yang aku harus utak-atik agar tampilannya bisa sesuai dengan keinginan. aku mulai mengenal modul, plugin, layout, override, dan komponen di Joomla.

percobaan awal pada template helix

Sesuatu yang awalnya seperti bahasa asing tapi pelan-pelan mulai aku pahami. Bahkan kadang aku menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencari tahu bagaimana cara mengganti satu bagian kecil dari tampilan template. Tapi justru dari proses itulah aku belajar lebih dalam.

mengatur position

Aku akui, aku bukan ahli dalam pemrograman. Tapi aku punya rasa penasaran yang tinggi. Dan itu yang membuat aku berani mengutak-atik file template, CSS, bahkan PHP bawaan Joomla.

Beberapa kali aku sempat membuat error yang membuat tampilan website aku rusak total tapi itu tidak membuat aku menyerah. Justru dari error-error itulah aku jadi tahu apa yang harus aku hindari, dan bagaimana sistem Joomla bekerja secara lebih dalam.

mencari kode tujuan yang akan dirubah

Aku senang bereksplorasi, terutama dalam hal desain dan fitur. Template yang aku pakai memang berbeda, dan karena itu aku harus beradaptasi dengan struktur desain yang baru. aku mencoba membuat tampilan website yang lebih modern, lebih bersih, dan nyaman dilihat.

Aku tidak hanya fokus pada “menyelesaikan tugas”, tapi ingin menciptakan hasil yang memang bisa dibanggakan. Aku bereksperimen dengan warna, tata letak, hingga penempatan menu dan modul agar tampil lebih profesional.

Dari sisi fitur, aku juga memanfaatkan beberapa ekstensi Joomla untuk menambah fungsi pada website. Mulai dari galeri gambar, formulir kontak, hingga modul artikel yang bisa ditampilkan dinamis.

Semuanya aku pelajari dari hasil eksplorasi sendiri dari coba-coba, dari tanya ke ChatGPT, dan dari membaca dokumentasi resmi Joomla (yang jujur saja, lumayan membingungkan di awal).

tampilan login sebelum membuat modul

Yang membuat aku paling puas adalah saat aku berhasil menggabungkan elemen desain dengan fitur interaktif yang aku pelajari sendiri. Website yang aku bangun bukan hanya sekadar jadi, tapi benar-benar merepresentasikan gaya aku: eksploratif, minimalis, dan dinamis. aku tidak hanya mengikuti tugas, tapi juga mengekspresikan diri aku melalui proyek ini.

tampilan login sesudah membuat modul

Tentu, seminggu adalah waktu yang sangat singkat untuk benar-benar menguasai Joomla. Tapi dalam waktu sesingkat itu, aku sudah merasa mengalami lonjakan kemampuan yang luar biasa bukan hanya secara teknis, tapi juga secara mental.

Aku belajar menjadi lebih mandiri, lebih sabar, dan lebih gigih. Belajar tanpa panduan resmi, tanpa tutorial YouTube, dan hanya bermodalkan rasa penasaran serta bantuan AI ternyata bisa jadi pengalaman yang sangat berkesan.

mengatur bagian card

Dari tugas ini aku juga menyadari bahwa aku punya ketertarikan yang besar terhadap dunia eksplorasi teknologi, desain, dan pemrograman meski kemampuan aku masih jauh dari kata mahir.

Tapi aku percaya, proses tidak pernah mengkhianati hasil. Dan tugas besar Joomla ini menjadi salah satu langkah penting dalam perjalanan belajarku.

Semoga ke depannya aku bisa terus mengembangkan kemampuan ini, dan siapa tahu, suatu saat aku bisa menjadi salah satu pengembang yang benar-benar memahami dan mencintai dunia CMS dan web development. Untuk sekarang, aku cukup bangga telah menyelesaikan tantangan ini dengan cara aku sendiri.

Berikut ini adalah hasil screen record dari tampilan akhir project web Joomla.

You are not authorised to post comments.

Comments powered by CComment