Hari ini, di tengah waktu istirahat, suasana di ruang magang kita menjadi hangat dengan berita kedatangan anak magang baru.

Namun, di tengah antusiasme, terdengar pula percakapan tentang tiga kakak senior aku, Kak Andri, Kak Sukma, dan Kak Wella, yang akan segera menyelesaikan masa magang mereka. Kabar ini menciptakan getaran berbeda di hati aku, sebuah perasaan campuran antara kegembiraan dan kehilangan.

Kejutan dan Peningkatan Antusiasme

Awalnya, kabar tentang kedatangan anak magang baru memberikan kejutan dan peningkatan antusiasme. Bagi aku, ini menandai pertanda perubahan dan kemungkinan baru. Aku penasaran untuk menyambut wajah baru yang akan memeriahkan lingkungan magang kita.

Ketidakpastian dan Rasa Kehilangan

Namun, kegembiraan itu segera disusul oleh kabar bahwa tiga kakak senior aku akan segera menyelesaikan magang mereka. Mendengar berita ini, perasaan campur aduk mulai menyelinap. Mereka yang telah menjadi panutan dan teman selama perjalanan magang aku akan segera melangkah ke babak baru dalam karier mereka. Rasa kehilangan dan sedih mulai merayap, memberikan nuansa berbeda pada keadaan hati aku.

Berdamai dengan Perasaan

Menghadapi perasaan ini, aku memutuskan untuk memberi diri aku izin untuk merenung. Perubahan adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan, terutama dalam dunia kerja. Aku mengingat bahwa perasaan ini adalah normal dan merupakan bagian dari tumbuh dan berkembang.

Refleksi atas Pengalaman Bersama Kakak Senior

Sambil merenung, aku mulai memikirkan betapa berharga dan beragam pengalaman yang telah aku bagikan dengan Kak Andri, Kak Sukma, dan Kak Wella. Mereka bukan hanya rekan kerja, tetapi juga mentor dan teman yang menyemangati dan membimbing aku melalui tantangan dan keberhasilan selama masa magang.

Pelajaran yang Diberikan Kakak Senior

Kakak senior aku telah memberikan lebih dari sekadar panduan pekerjaan. Mereka telah membagikan pengetahuan mendalam tentang digital marketing, pengelolaan web, memberikan tips tentang etika kerja yang baik, dan bahkan membantu aku mengatasi beberapa kesulitan teknis. Lebih dari itu, mereka telah menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan belajar bersama.

Tantangan dan Peluang dalam Perubahan

Melalui refleksi ini, aku menyadari bahwa setiap perubahan membawa tantangan dan peluang. Meskipun perpisahan dengan kakak senior terasa sulit, kedatangan anak magang baru membuka peluang untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan yang telah aku peroleh. Aku harus membuka diri terhadap perubahan dan memastikan bahwa semangat untuk belajar tidak pernah pudar.

Mendapat Dukungan dari Senior

Aku memutuskan untuk berbicara terbuka dengan Kak Andri, Kak Sukma, dan Kak Wella mengenai perasaan aku. Mereka memberikan dukungan dan pemahaman, mengakui bahwa perasaan kehilangan adalah hal yang alami. Mereka menjamin bahwa meskipun mereka akan melangkah ke babak baru, hubungan dan dukungan kita tetap ada.

Berkasih Akung pada Perpisahan

Melalui percakapan tersebut, aku merasakan adanya perasaan kasih akung di antara kita. Meskipun jarak waktu dan ruang akan memisahkan kita secara fisik, tetapi hubungan yang telah kita bangun bersama sama akan tetap berlanjut. Ini bukan perpisahan total, melainkan pergeseran dalam perjalanan kita masing masing.

Merangkum dengan Optimisme

Mengakhiri catatan ini, aku merangkum bahwa perubahan adalah bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan. Meskipun perpisahan bisa terasa sulit, ada banyak hal yang bisa dipelajari dan dinikmati dari setiap fase. Aku siap untuk menyambut anak magang baru dengan hati terbuka dan berharap bahwa hubungan yang aku bangun bersama kakak senior aku akan terus tumbuh melalui kenangan dan dukungan yang telah dibagikan.