Hari ini adalah salah satu hari yang akan selalu aku kenang di tempat magang ini.
Sebelum tiga kakak senior kita meninggalkan magang, kita menciptakan momen yang tidak hanya penuh keceriaan, tetapi juga menyisakan hangatnya kebersamaan di hati kita.
Pukul 3 sore, suasana di tempat magang agak redup. Teman laki laki kita pergi untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid, sedangkan aku dan lima kakak senior perempuan lainnya memilih untuk menunggu mereka kembali sebelum melaksanakan shalat kita. Meskipun tidak berjamaah, kita tetap ingin menjalankan shalat bersama sebagai tanda persatuan.
Saat menunggu, kita berkumpul di ruang bersama. Beberapa wajah terlihat lelah dan lesu akibat kesibukan dan tanggung jawab di tempat magang. Namun, suasana yang sebelumnya terasa cenderung hening berubah seketika ketika salah satu kakak senior kita memberikan ide segar.
Salah satu dari kakak senior yang akan segera pergi menyarankan untuk membuat kopi hangat agar semangat kita kembali. Ide ini disambut antusias oleh kita semua. Kita sependapat bahwa minuman hangat akan menjadi penyemangat yang baik dan dapat membuat suasana menjadi lebih ceria.
Tempat magang kita sudah menyediakan berbagai minuman sachet dan teko listrik, lengkap dengan beberapa gelas. Tanpa banyak pertimbangan, kakak senior yang memberi ide langsung mengambil inisiatif. Dia mempersilakan kita untuk memilih rasa minuman sachet yang kita inginkan, sementara dia sendiri bersiap siap untuk menyeduh kopi.
Beberapa menit kemudian, aroma kopi yang harum mulai menguar di ruangan. Kegembiraan tampak merebak di wajah kita seiring dengan semerbaknya aroma kopi tersebut. Ternyata, momen kecil ini memberikan energi positif yang sangat dibutuhkan oleh kita semua. Mungkin tidak hanya tentang kopi, tetapi tentang bagaimana sebuah tindakan kecil dapat membawa perubahan besar pada suasana hati.
Anehnya, seketika seluruh teman kita yang tadinya terlihat lelah berubah suasana hatinya. Momen yang awalnya tampak sepele ini ternyata memberikan semangat baru kepada kita. Sambil menunggu teman laki laki kita kembali dari masjid, kita duduk bersama sambil menikmati secangkir kopi hangat.
Apa yang awalnya hanya menjadi keinginan satu orang, segera menjadi tren di antara kita. Gelas gelas kita pun terisi dengan kopi hangat yang kita buat sendiri. Percakapan ringan dan tawa yang menggema memenuhi ruangan, seolah olah kopi tersebut membawa keceriaan dan kehangatan yang sangat dibutuhkan oleh kita.
Momen ini tidak hanya tentang kopi, tetapi juga tentang bagaimana kecilnya tindakan bisa membawa perubahan besar pada suasana hati. Kakak senior yang memberi ide membuat kopi itu dengan tulus ingin membuat hari harinya terakhir di tempat magang ini berkesan, dan ide sederhananya berhasil membuat momen ini terpatri dalam ingatan kita sebagai suatu kenangan yang hangat dan penuh tawa.
Ketika teman laki laki kita kembali dari masjid, mereka disambut dengan aroma kopi yang menggoda. Meskipun tidak ikut membuat, mereka dengan senang hati menyambut gelas kopi hangat yang kita sediakan. Shalat Ashar kita laksanakan dengan hati yang lebih lega dan semangat yang baru.
Mungkin momen kecil ini tidak akan pernah terlupakan. Ini adalah salah satu dari banyak kenangan hangat yang kita bagi bersama. Sebuah bukti bahwa kebersamaan, keceriaan, dan kehangatan bisa hadir dari tindakan tindakan sederhana seperti membuat kopi bersama di sore hari. Saat yang sederhana, namun penuh makna bagi kita yang bersama sama menjalani perjalanan di tempat magang ini.