Hari ini, aku duduk untuk merenung, terperangkap dalam aliran memori yang membawa aku kembali ke masa lalu.
Aku terus teringat akan berbagai momen indah yang pernah aku bagikan bersama kakak senior, momen yang penuh canda tawa dan juga momen serius yang mengajarkan aku begitu banyak hal berharga.
Satu hal yang tak pernah pudar dari ingatan aku adalah bagaimana mereka dengan penuh semangat membagikan ilmu mereka terkait coding website dan pembuatan landing page. Memory tersebut bukan hanya tentang kebersamaan, tetapi juga merupakan titik awal dari perjalanan aku ke dalam dunia coding yang memikat.
Saat itu, mereka tak hanya menjadi teman seangkatan, tetapi juga mentorku dalam pengembangan website. Kita duduk bersama di ruang kuliah atau kadang kadang di kafe, membicarakan sintaks HTML, CSS, dan segala sesuatu yang terkait dengan pembuatan website.
Ingatan itu masih segar, ketika mereka dengan sabar menjelaskan setiap baris kode, mengajari aku cara membuat tata letak yang responsif, dan memberikan wawasan tentang desain yang menarik. HTML (HyperText Markup Language) sebagai tulang punggung struktur halaman web, CSS (Cascading Style Sheets) untuk memberikan tampilan yang menarik, dan JavaScript untuk menambahkan interaktivitas. Bersama sama, kita menggabungkan elemen elemen ini untuk menciptakan website yang fungsional dan estetis.
Tidak hanya itu, mereka juga membimbing aku dalam seni pembuatan landing page. Sebuah landing page adalah halaman web yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu, seperti mengonversi pengunjung menjadi pelanggan atau mengumpulkan informasi kontak. Kita memahami pentingnya memikirkan desain yang menarik perhatian, menyusun teks yang persuasif, dan mengoptimalkan formulir agar mudah diisi.
Mereka tidak hanya mengajarkan aku bagaimana membuat landing page yang visualnya menarik, tetapi juga bagaimana memastikan bahwa desainnya responsif di berbagai perangkat, termasuk ponsel dan tablet. Pengalaman pengguna adalah kunci, dan pembuatan landing page yang efektif tidak hanya tentang penampilan visual tetapi juga tentang kegunaan dan keterlibatan.
Setiap kali kita berhasil menyelesaikan landing page baru, kegembiraan yang terpancar di wajah mereka dan di hati aku membuktikan bahwa belajar bisa menjadi suatu petualangan yang menyenangkan. Bagaimana tidak, melalui setiap baris kode, kita menciptakan sesuatu yang bisa diakses oleh orang orang di seluruh dunia. Itu seperti merajut benang benang digital yang menghubungkan kita semua.
Tidak hanya tentang coding, mereka juga memberikan nasihat berharga tentang bagaimana menjadikan website lebih interaktif, bagaimana menyesuaikan tata letak agar lebih mudah dinavigasi oleh pengguna, dan bahkan mendiskusikan strategi SEO untuk meningkatkan visibilitas.
Namun, pengajaran mereka tidak hanya sebatas pada keterampilan teknis. Mereka juga membimbing aku dalam pengembangan soft skill, seperti cara berkomunikasi dengan klien, bagaimana merencanakan dan mengelola proyek, dan betapa pentingnya kreativitas dalam dunia digital.
Seiring waktu berlalu, momen momen itu menjadi fondasi bagi keberhasilan aku dalam dunia coding. Ilmu yang mereka berikan menjadi fondasi kuat yang membantu aku melewati berbagai proyek dan tantangan. Aku merasa beruntung memiliki mentormu, orang orang yang tidak hanya berbagi pengetahuan tetapi juga semangat dan dedikasi terhadap dunia yang kita cintai.
Saat ini, sambil menuliskan diary ini, aku menyadari bahwa proses belajar itu seperti perjalanan tanpa akhir. Dunia coding terus berubah dan berkembang, namun fondasi yang mereka bantu bangun bersamaku tetap kokoh. Mereka memberikan aku lebih dari sekadar keterampilan teknis; mereka membuka pintu bagi aku untuk menjadi pembelajar seumur hidup.
Terima kasih, kakak senior, atas semua momen berharga dan ilmu yang telah kalian berikan. Aku berjanji untuk terus menjaga semangat belajar ini dan berbagi ilmu dengan orang lain, sebagaimana kalian melakukannya padaku dulu. Semoga kita bisa terus berkembang dan meraih sukses di dunia coding ini, tidak hanya sebagai individu tetapi juga sebagai komunitas yang saling mendukung.