Hari itu, suasana kantor terasa lebih hangat dan penuh kebersamaan saat istirahat shalat Dhuha.

Rutinitas kita, kelompok kecil yang terdiri dari aku dan lima kakak senior, selalu dimulai dengan shalat. Tidak hanya sebagai kewajiban keagamaan, tetapi juga sebagai momen kebersamaan yang berharga.

Seperti biasa, shalat dimulai dengan para kawan kawan laki laki. Mereka menunjukkan keperkasaan dan keberanian dalam beribadah, menjadi teladan. Setelah mereka selesai, barulah kita berenam bersama sama menyusul, membentuk barisan yang harmonis di dalam ruang shalat.

Setelah ibadah selesai, suasana berubah menjadi lebih santai. Kita semua berkumpul untuk makan siang bersama. Saat duduk di meja yang sama, percakapan akrab dan canda tawa menjadi sajian yang menyegarkan.

Pada hari itu, obrolan kita berkisar pada masa kecil dan cita cita yang pernah ada di benak kita. Setiap orang menceritakan impiannya saat masih kecil, menggambarkan betapa jauhnya perjalanan hidup dari apa yang pernah diimpikan. Meskipun terdengar aneh untuk diri kita yang sudah dewasa, namun setiap cerita itu menjadi bahan tawa dan candaan.

"Cita cita kamu waktu kecil apa, Fya?" tanya salah satu kakak senior.

Aku tersenyum dan membagikan kisah kecilku tentang impianku mulai dari menjadi guru lalu berubah pikiran ingin menjadi tantara lalu berubah pikiran lagi ingin menjadi dokter. Semua tertawa melihat betapa jauhnya impian kecil itu dari kenyataan. Namun, di situlah keajaiban kebersamaan terletak. Terlepas dari perbedaan, kita semua memiliki masa lalu yang penuh warna dan impian yang tak terlupakan.

Seiring tawa dan obrolan yang mengalir, kakak kakak senior membagikan cerita mereka. Mulai dari menjadi dokter, ilmuwan, hingga seniman terkenal. Setiap cerita itu membawa kita pada nostalgia yang menyenangkan, membangkitkan kenangan indah di tengah hiruk pikuk tugas kantor.

Namun, momen lucu itu tidak berlangsung begitu lama. Saat istirahat usai, kita kembali ke tugas masing masing. Sambil menyelesaikan pekerjaan, aku tertarik melihat apa yang sedang dikerjakan oleh Kak Andri, seorang senior yang selalu terlihat fokus dan serius.

"Apa yang sedang kamu kerjakan, Kak Andri?" tanyaku sambil mengintip layar komputernya.

Kak Andri tersenyum, "Sedang membuat website berbasis coding nih, Fya."

Aku pun mulai tertarik dan bertanya lebih lanjut. Meski penjelasannya singkat, Kak Andri dengan sabar menjelaskan beberapa konsep dasar tentang coding website. Walaupun aku belum benar benar memahaminya sepenuhnya, tetapi pengetahuan baru ini membuatku semakin penasaran dan ingin belajar lebih banyak.

Pertemuan singkat ini memberikan kesan mendalam bagiku. Dalam sekejap, dari canda tawa tentang impian kecil, kita beralih ke diskusi serius tentang teknologi dan coding. Ini adalah gambaran kecil betapa beragamnya perjalanan hidup dan minat di antara kita.

Seiring hari berlalu, aku menyadari bahwa setiap pertemuan kecil seperti ini menggambarkan kekayaan hubungan manusiawi. Dari shalat Dhuha hingga obrolan ringan dan diskusi mendalam, semua itu menyatu menjadi sebuah kisah hidup yang tak terlupakan.

Terkait Konten Coding, dalam perbincangan dengan Kak Andri, aku menyadari betapa menariknya dunia coding dan pengembangan website. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu dari nol dan memahami bahasa digital memberikan perspektif baru bagi aku. Mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk mulai belajar coding dan menjelajahi potensi yang belum terungkap dalam dunia teknologi. Siapa tahu, mungkin suatu hari aku juga dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat dari coding, seperti yang sedang dilakukan oleh Kak Andri.

Keberagaman perbincangan hari ini memberikan warna yang unik pada kehidupan kantor. Dari kebersamaan shalat hingga pembicaraan santai dan wawasan teknologi, semuanya membentuk kepingan kepingan kenangan yang berharga. Sebuah pagi yang awalnya hanya diisi dengan rutinitas harian, berubah menjadi perjalanan kecil yang memperkaya jiwa dan pengetahuan.

Mungkin saat istirahat shalat Dhuha selanjutnya akan membawa kisah kisah baru dan pembelajaran yang lebih dalam. Bagaimanapun, di balik rutinitas sehari hari, terdapat keindahan dan kebijaksanaan yang bisa ditemukan dalam momen momen kecil.