Banjir di Panderejo

Hari Kamis kemarin benar-benar melelahkan, padahal  masih pagi. Rencananya aku mau berangkat lebih awal ke tempat PKL biar nggak telat, tapi kenyataannya waktu di jalan bikin semuanya riweh.

Waktu subuh, hujan masih turun dari kemarin malam. Tapi aku tetap kekeh untuk berangkat PKL  bersama temanku. Selama perjalanan dari rumah ke Bangil tidak ada hambatan sama sekali, semua berjalan dengan lancar tanpa adanya macet.

Kemacetan di Beji

Waktu sampai di Beji, jalanan mulai terlihat padat, dan benar saja ternyata macet. Mobil dan motor nggak bergerak sama sekali, ditambah suara klakson truk bikin mood ku rusak. Aku dan temanku mencoba sabar menghadapi macet yang lumayan panjang itu, kayanya 1KM an deh.

Aku masih belum tahu penyebab macet nya karena apa? aku pikir sih ada kecelakaan, karena di daerah Beji rawan sekali kecelakaan. Disitu aku udah berpikir jelek dan agak takut juga, karena setauku daerah Beji tuh gapernah semacet ini. Tapi ternyata, setelah berjalan pelan pelan, genangan air udah mulai kelihatan. Beberapa mobil dan motor terlihat melambat, sementara kita harus berhati-hati biar nggak kejebak lubang yang ketutup air. 

Banjir nya sih nggak terlalu dalem, tapi semakin jalan, kok banyak pengendara lain yang dorong motor ya?. Dan benar saja, banjirnya semakin dalam saat sampai di daerah Panderejo. Tapi disitu kita tetep melanjutkan perjalanan kita, karena takut telat sampai di tempat PKL.

Tiba-tiba, di tengah perjalanan, motorku mogok karena mesin nya kena air. Kita dorong motor ke pinggir jalan, basah kuyup sampai ke betis. Beberapa orang banyak yang harus balik arah karena banjirnya udah terlalu dalem. 

Motor mogok

Setelah hampir 15 menit mendorong motor sambil cari jalur yang lebih aman, kita akhirnya`nemu jalan yang nggak terlalu banjir. Dan sepertinya kita tidak bisa melanjutkan perjalanan ke tempat PKL karena ada kendala di motor. Lalu aku memutuskan untuk memberi tahu pembimbing PKL, jika kita tidak bisa hadir di tempat. Alhamdulillah nya kita diberi izin sama pembimbing PKL untuk WFH (Work From Home). Setelah itu, kita memutuskan mengabari orang tua, untuk minta di jemput menuju kerumah. 

Akhirnya selesai juga drama hari kamis ini. Semoga besok jalanan lebih bersahabat, karena aku nggak yakin bakal sanggup mengulang kejadian ini lagi.