Hari ini adalah hari penyempurnaan proses pengembangan situs berbasis Joomla yang sedang aku kerjakan. Tidak ada lagi fitur besar yang harus ditambahkan, tidak ada bug besar yang harus diperbaiki. Semua sudah berada di tempatnya, tampilan, fungsionalitas, dan nuansa estetika situs benar-benar sesuai dengan konsep awal yang aku bayangkan.
Fokus utama hari ini adalah penyempurnaan akhir, terutama bagian scrollbar (trackbar), tabel informasi kontak, dan hasil pencarian artikel agar sesuai dengan gaya warna elegan yang aku inginkan.
Aku ingin memastikan bahwa setiap bagian halaman hingga menu navigasi benar-benar serasi satu sama lain dalam hal warna dan gaya.
Awalnya, aku sudah memiliki dasar desain CSS yang cukup rapi untuk komponen seperti .portfolio-wrapper
, .card-container
, dan .logo-card
. Trackbar horizontal sudah aku modifikasi menggunakan CSS agar tampilannya terlihat lebih modern dan elegan.
Namun, saat mencoba mengimplementasikan pada elemen HTML inline (dengan <div style="overflow-x:auto">
), ternyata panah scroll masih muncul di browser.
Namun, sempat muncul kebingungan karena perubahan ini tidak langsung terlihat. Aku sempat menduga CSS yang aku tulis tidak diterapkan karena kalah oleh gaya dari template utama.
Aku juga menggunakan fitur Inspect Element (DevTools) di browser untuk memeriksa apakah class dan elemen yang aku target sudah tepat. Di sinilah aku menyadari bahwa beberapa elemen dihasilkan secara dinamis oleh Joomla, dan menggunakan class yang tidak langsung terlihat di struktur HTML biasa.

Aku juga memodifikasi burger icon (ikon menu mobile) agar warnanya mengikuti gaya desain. Masalah berikutnya muncul saat mengatur warna teks pada bagian hasil pencarian Joomla.
Meskipun aku sudah menambahkan kode CSS seperti .search-results a, warna teks artikel hasil pencarian tidak berubah. Setelah menelusuri lewat inspect, aku mendapati bahwa warna default dari template override lebih kuat.
Namun yang cukup menjebak adalah ketika aku mencoba mengubah warna teks “Title” di bagian kolom tabel yang dapat diurutkan. Ternyata komponen ini memiliki struktur a > span.icon-arrow-down-3
, yang lagi-lagi harus diatur secara spesifik.
Setelah semua revisi selesai, aku menyadari satu hal penting: proyek ini bukan hanya tentang coding atau desain, tetapi tentang proses memahami, menyempurnakan, dan menyelaraskan banyak hal dalam satu sistem.
Joomla memang bukan CMS yang langsung ramah untuk diubah-ubah tampilannya secara visual, tapi lewat proses ini, aku jadi lebih akrab dengan cara kerja komponennya, class bawaannya, serta kekuatan overriding melalui CSS.
Dengan ini, proyek Joomla yang aku kerjakan resmi tuntas. Rasanya seperti menutup babak panjang yang penuh tantangan, tapi juga penuh pembelajaran. Besok mungkin sudah tak ada lagi baris CSS baru yang perlu ditulis, atau elemen HTML yang perlu diperiksa.
You are not authorised to post comments.