Hari ini aku resmi memulai tugas besar akhir masa magangku — sebuah proyek berbasis Joomla. Rasanya campur aduk. Ada rasa semangat karena ini tantangan baru, tapi juga deg-degan karena belum begitu familiar dengan Joomla. Tapi ya mau nggak mau harus dijalani. Toh ini juga kesempatan buat belajar dan berkembang.

Langkah pertama yang aku lakukan adalah mengunduh Joomla langsung dari website resminya, yaitu joomla.org. Aku pilih versi 4.3.2 karena itu yang direkomendasikan sama mentor magangku. Katanya versi ini udah stabil dan cocok dipakai untuk proyek berskala kecil-menengah seperti yang aku kerjakan ini. Aku sempat lihat ada versi yang lebih baru, tapi mentor menyarankan yang 4.3.2 aja karena sudah teruji dan dokumentasinya cukup lengkap. Oke, aku nurut aja.

Setelah selesai download, aku lanjut ke bagian setup server lokal. Sebenarnya aku sempat dikasih saran buat pakai XAMPP, karena itu yang umum dipakai oleh banyak orang. Tapi, aku merasa lebih nyaman pakai Laragon. Alasannya sederhana: aku sudah terbiasa dengan Laragon dari pelajaran di sekolah, dan menurutku tampilannya juga lebih simpel dan nggak ribet. Selain itu, Laragon mendukung banyak versi PHP, MySQL, bahkan bisa dipakai bareng dengan tools lain kalau nanti dibutuhkan.

Langkah berikutnya adalah memastikan bahwa server lokalku jalan. Aku buka Laragon dan mengaktifkan dua service utama yang dibutuhkan Joomla: Apache dan MySQL. Setelah semuanya aktif, aku ekstrak file Joomla yang udah aku download tadi ke folder www di direktori Laragon.

Halaman Joomla
Halaman Joomla Cassiopeia

Saat file sudah di-ekstrak, aku langsung buka localhost di browser untuk mulai proses instalasi Joomla. Di tahap ini, aku mulai merasa sedikit kagum. Ternyata tampilan instalasi Joomla itu cukup rapi dan jelas. Di halaman setup awal, aku isi informasi seperti nama situs, username admin, password, dan email. Setelah itu, aku masukin detail database—aku pakai MySQL lokal yang disediakan Laragon.

Instalasi berjalan cukup mulus. Nggak ada error atau kendala berarti. Setelah selesai, aku langsung diarahkan ke halaman login admin. Dan ya, akhirnya aku berhasil login ke dashboard Joomla untuk pertama kalinya!

Aku sempat klik-klik beberapa menu di dashboard, sekadar lihat-lihat dulu layout-nya dan fitur dasarnya. Tapi aku sadar belum waktunya terlalu jauh eksplorasi karena hari ini fokusnya masih di setup awal. Target utamaku hari ini adalah memastikan semuanya sudah siap, Joomla bisa berjalan lancar di lokal, dan aku bisa login ke admin panel tanpa masalah.

Menjelang sore, aku tutup Laragon dan back up dulu semua file yang udah aku ubah. Ini baru langkah awal, belum masuk ke tahap bikin konten atau struktur situs. Tapi aku tetap senang karena setidaknya hari pertama ini berjalan sesuai rencana. Aku bisa mulai dengan tenang, tanpa hambatan teknis yang bikin stres.

Walau ini belum seberapa, aku akan terus berusaha dan melanjutkan besok. Masih banyak yang harus dipelajari dari Joomla, dan aku nggak sabar buat mulai eksplor lebih jauh fitur-fiturnya.

You are not authorised to post comments.

Comments powered by CComment