Magang merupakan langkah penting bagi siswa SMK untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari dan mendapatkan pengalaman kerja yang langsung dapat digunakan.
Berdasarkan data dari World Economic Forum, lebih dari 75% pengusaha menganggap pengalaman kerja penting dalam memilih karyawan baru, menjadikannya sebagai faktor utama dalam proses rekrutmen.
Dalam konteks ini, portofolio yang baik menjadi salah satu cara untuk menunjukkan keterampilan dan pengalaman yang dimiliki.
Artikel ini akan membahas 4 cara untuk membuat portofolio magang yang mengesankan, yang dapat membuka lebih banyak peluang kerja di masa depan.
Daftar Isi
1. Dokumentasikan Proses dan Hasil Kerja Secara Rutin

Salah satu cara terbaik untuk memperkuat portofolio Anda adalah dengan mendokumentasikan proses dan hasil kerja yang telah Anda lakukan selama magang.
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Harvard Business Review, lebih dari 60% perekrut mengatakan bahwa mereka lebih menghargai kandidat yang mampu menunjukkan kemampuan problem-solving dan proses kerja yang jelas daripada sekadar hasil akhirnya.
Anda dapat mendokumentasikan proses ini dengan cara:
- Foto atau video dari pekerjaan yang dilakukan, misalnya dalam bidang desain grafis, tunjukkan bagaimana sketsa pertama berkembang menjadi desain final.
- Catatan harian yang menjelaskan tantangan dan solusi yang Anda temui selama bekerja pada suatu proyek.
Data dari Glints menunjukkan bahwa hampir 80% perekrut menyukai kandidat yang memiliki dokumentasi proyek secara lengkap, termasuk penjelasan proses dan alasan di balik setiap keputusan yang diambil.
Ini menunjukkan bahwa Anda mampu berpikir kritis dan memiliki pendekatan yang metodis dalam menyelesaikan tugas. (Sumber: Glints)
2. Fokus pada Keterampilan yang Relevan dengan Industri

Portofolio yang mengesankan harus menonjolkan keterampilan yang relevan dengan bidang atau industri tempat Anda magang.
Menurut data dari LinkedIn Workforce Report, keterampilan teknis adalah salah satu faktor yang paling dicari oleh 72% pengusaha ketika mencari kandidat, terutama dalam bidang seperti IT, desain grafis, dan pemasaran digital.
Jika Anda magang di bidang teknologi, pastikan untuk memasukkan:
- Proyek coding yang Anda kerjakan
- Aplikasi yang Anda buat atau bantu kembangkan
- Pencapaian dalam bidang keamanan jaringan atau software development
Jika Anda magang di bidang desain grafis atau seni kreatif, pastikan untuk menunjukkan:
- Karya desain atau gambar yang Anda buat selama magang
- Proses kreatif yang digunakan untuk menghasilkan karya tersebut
Menggunakan platform seperti Behance atau Dribbble untuk meng-upload karya desain Anda bisa memberi kesan profesional dan menarik perhatian perekrut yang mencari portofolio visual. (Sumber: LinkedIn Workforce Report)
3. Sertakan Testimoni atau Umpan Balik dari Pembimbing Magang

Menurut survei yang dilakukan oleh Glassdoor, sekitar 77% perekrut lebih cenderung untuk mempertimbangkan kandidat yang memiliki rekomendasi atau testimoni dari pembimbing magang atau supervisor.
Ini menunjukkan bahwa rekomendasi positif sangat berharga dalam meningkatkan kredibilitas Anda.
Mintalah pembimbing atau mentor magang Anda untuk memberikan umpan balik mengenai kinerja Anda selama magang. Anda bisa meminta:
- Testimoni tertulis yang menjelaskan kualitas kerja Anda
- Surat rekomendasi yang menggarisbawahi kontribusi Anda dalam proyek tertentu
Umpan balik ini memberikan nilai lebih bagi portofolio Anda dan memperlihatkan kepada calon pemberi kerja bahwa Anda dihargai dan diakui atas prestasi dan usaha Anda.
Jangan ragu untuk meminta testimoni jika merasa kinerja Anda memuaskan. (Sumber: Glassdoor)
4. Susun Portofolio dengan Desain yang Menarik dan Terstruktur

Desain portofolio yang menarik dan terstruktur dengan baik sangat penting untuk menunjukkan keseriusan Anda.
Berdasarkan analisis dari Canva, 68% orang yang menggunakan desain portofolio yang menarik menganggap bahwa mereka lebih dipercaya oleh perekrut dibandingkan dengan mereka yang memiliki desain portofolio yang kurang baik.
Berikut beberapa tips untuk menyusun portofolio yang efektif:
- Gunakan template desain yang bersih dan profesional. Platform seperti Canva menyediakan berbagai template yang dapat membantu Anda membuat portofolio yang menarik tanpa perlu keahlian desain grafis.
- Sertakan tampilan karya terbaik dan beri penjelasan singkat tentang setiap proyek: apa yang dikerjakan, bagaimana Anda melakukannya, dan hasilnya.
- Jangan lupa untuk memperbarui portofolio Anda secara berkala agar tetap relevan dengan keterampilan terbaru yang Anda kuasai.
Data menunjukkan bahwa lebih dari 55% perekrut pertama kali menilai kualitas portofolio berdasarkan desain dan struktur yang dipakai.
Sebuah portofolio yang terorganisir dengan baik akan mempermudah perekrut untuk menilai kemampuan dan pengalaman Anda. (Sumber: Canva)
Kesimpulan
Membuat portofolio yang mengesankan selama magang SMK bukan hanya soal menampilkan hasil akhir pekerjaan, tetapi juga mencakup proses, keterampilan, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan tantangan.
Dokumentasi yang lengkap, fokus pada keterampilan yang relevan dengan industri, testimoni yang mendukung, dan desain portofolio yang menarik adalah faktor-faktor kunci yang akan membedakan Anda dari kandidat lainnya.
Berdasarkan data dan tren yang ada, memiliki portofolio yang solid tidak hanya meningkatkan peluang Anda dalam dunia kerja, tetapi juga membuka pintu untuk lebih banyak kesempatan di masa depan.
Jadi, pastikan untuk menyusun portofolio Anda dengan cermat, dan jangan ragu untuk menunjukkan proses kerja dan pencapaian Anda dengan bangga.
You are not authorised to post comments.