cara menjawab interview magang

Setiap tempat maupun kesempatan terbaik selalu membutuhkan trik jitu agar berhasil lolos. Kali ini, saya ingin memberikan beberapa tips kerja khusus untuk anak magang, terutama dalam menjawab pertanyaan selama proses wawancara.

Banyak yang gagal mendapatkan tempat magang impiannya hanya karena kurang mempersiapkan diri dengan tips dan trik yang tepat.

Padahal, proses wawancara adalah salah satu kunci utama untuk menunjukkan kemampuan dan potensi diri kepada perusahaan.

Nah, bagi kamu yang saat ini sedang berencana untuk magang di tempat kerja impian, artikel ini wajib kamu baca sampai habis! Dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, peluangmu untuk diterima akan semakin besar.

6 Pertanyaan Interview Magang yang Sering Ditanyakan

Cara Menjawab Interview Magang
Cara Menjawab Interview Magang

Untuk membuat proses wawancara lebih efektif, rekruter biasanya mengajukan pertanyaan yang dirancang untuk menilai kualifikasi dan kesesuaian kandidat dengan posisi yang ditawarkan.

Oleh karena itu, penting bagi kamu sebagai calon magang untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Berikut adalah enam pertanyaan yang umum ditanyakan selama wawancara magang, beserta tips tentang cara menjawabnya:

Ceritakan tentang Dirimu

Ini adalah jenis pertanyaan pembuka yang paling umum diajukan oleh rekruter. Hindari menceritakan hal-hal yang terlalu personal, seperti hobi yang tidak relevan dengan pekerjaan atau latar belakang keluarga.

Sebaliknya, fokuslah pada latar belakang pendidikan dan pengalaman yang relevan, seperti pengalaman organisasi, magang, pekerjaan freelance, kegiatan sukarelawan, atau proyek lain yang pernah Anda kerjakan.

Pertanyaan ini memberi Anda peluang untuk menunjukkan keterampilan yang sudah Anda pelajari sejauh ini dan bagaimana Anda dapat menerapkannya pada posisi yang dilamar.

Oleh karena itu, pastikan cerita yang Anda sampaikan menarik dan meyakinkan. Jelaskan secara singkat pencapaian Anda yang relevan dan dapat diukur untuk memberikan kesan positif kepada rekruter.

Contoh jika melamar posisi SEO Writer:

“Perkenalkan nama saya Andi Setiawan, saat ini saya adalah siswa SMK jurusan Multimedia kelas 12."

"Selama menempuh pendidikan, saya aktif sebagai ketua tim media sekolah dan bertanggung jawab mengelola konten untuk website sekolah. Selain itu, saya juga memiliki pengalaman menulis artikel untuk blog pribadi."

"Sebagai seorang blogger, saya telah membuat lebih dari 30 artikel SEO-friendly bertema gaya hidup, di mana 20 artikel berhasil masuk ke halaman pertama pencarian Google."

"Dalam prosesnya, saya menggunakan tools seperti Ubersuggest dan Ahrefs untuk riset keyword, serta memahami teknis dasar Search Engine Optimization (SEO)."

Dengan keterampilan dan pengalaman yang saya miliki, saya berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan Media ABC dan terus mengembangkan kemampuan saya di bidang ini.”

Kenapa Kamu Tertarik Melamar di Perusahaan Ini?

Sebagai siswa SMK atau mahasiswa yang baru memasuki dunia profesional, terkadang menentukan perusahaan yang tepat untuk magang bisa menjadi tantangan tersendiri.

Tak jarang, banyak yang cenderung melamar ke berbagai perusahaan tanpa benar-benar memahami alasan spesifik untuk memilih perusahaan tersebut.

Cara terbaik untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan menunjukkan bahwa Anda telah mengenal perusahaan yang dilamar melalui riset terlebih dahulu.

Pahami produk atau jasa yang mereka tawarkan, reputasi, pencapaian, hingga performa perusahaan. Jawaban yang terstruktur dan informatif akan menunjukkan antusiasme serta kesungguhan Anda untuk bergabung.

Contoh jika melamar pada posisi Akuntan:

“Alasan saya tertarik melamar di perusahaan ini adalah karena branding perusahaan yang sudah sangat terkenal."

"Berdasarkan informasi yang saya baca di website perusahaan, saat ini perusahaan telah memiliki 30 cabang di seluruh Indonesia, yang menunjukkan perkembangan pesat serta kekuatan manajemen di dalamnya."

"Saya merasa tertantang dan ingin menjadi bagian dari tim hebat yang berperan penting di balik kesuksesan perusahaan ini.”

“Selain itu, saya memiliki passion di bidang Akuntansi, yang telah saya dalami selama menempuh pendidikan di SMK jurusan Akuntansi."

"Saya juga memiliki pengalaman praktis, seperti mengelola laporan keuangan pada program simulasi bisnis yang diadakan di sekolah."

"Dengan latar belakang ini, saya yakin dapat memberikan kontribusi positif dan berkembang bersama perusahaan Bapak/Ibu ke depannya."

Apa Tujuan dan Harapan Kamu Magang di Sini?

Melalui pertanyaan ini, rekruter ingin mengetahui seberapa serius niat Anda untuk mengikuti program magang di perusahaan tersebut.

Apakah Anda hanya ingin sekadar memenuhi syarat kelulusan atau benar-benar ingin belajar dan berkembang di industri tersebut.

Agar terlihat serius dan meyakinkan, jelaskan tujuan Anda dengan spesifik dan relevan. Anda bisa mengungkapkan keinginan untuk memperdalam keterampilan atau mengenal lebih jauh tentang industri yang Anda tuju.

Contoh jika melamar pada posisi Customer Service di bank:

“Terima kasih atas pertanyaannya, Pak/Bu. Tujuan saya magang di sini adalah untuk memperdalam keahlian saya di bidang frontliner, khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah."

"Saya berharap selama proses magang ini, saya bisa belajar bagaimana menangani berbagai permasalahan yang dihadapi nasabah, terutama terkait dengan transaksi perbankan.”

“Selain itu, saya ingin mengembangkan kemampuan komunikasi saya agar dapat menciptakan pengalaman yang memuaskan bagi nasabah dan mendukung citra baik perusahaan."

"Saya juga berharap dapat memahami industri perbankan lebih mendalam, karena selama ini saya hanya mendapatkan teori di bangku sekolah. Melalui kesempatan ini, saya ingin langsung mempraktikkan ilmu yang sudah saya pelajari di lapangan.”

Apa Kelebihan dan Kekuranganmu?

Dalam wawancara magang, tujuan dari pertanyaan ini bukan hanya untuk mencari jawaban yang "benar," tetapi juga untuk memahami cara Anda mengenali diri sendiri.

Rekruter ingin melihat bagaimana Anda membawa diri dalam pekerjaan dan bagaimana Anda menghadapi situasi tertentu.

Contoh Menjawab Kelebihan Diri

Saat menjelaskan kelebihan, hindari terdengar sombong. Berikan jawaban yang jujur, spesifik, dan relevan dengan posisi yang dilamar. Pastikan kelebihan yang Anda sebutkan didukung oleh contoh nyata dari pengalaman Anda.

Salah satu contoh jawaban:

“Salah satu kelebihan saya adalah kemampuan bekerja dengan baik di bawah tekanan atau menghadapi deadline ketat. Hal ini saya sadari ketika saya pernah bekerja sebagai freelance video editor."

"Saya sering kali diminta untuk menyelesaikan proyek dalam waktu singkat, misalnya kurang dari satu minggu, sesuai permintaan klien."

"Berkat manajemen waktu yang baik, saya selalu dapat memenuhi ekspektasi klien tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan.”

Contoh Menjawab Kekurangan Diri

Untuk kekurangan, fokuslah pada hal-hal yang sedang Anda perbaiki atau sudah Anda upayakan solusinya. Hindari menyebut kekurangan yang dapat menjadi penghalang besar untuk posisi yang dilamar.

Salah satu contoh jawaban:

“Saya menyadari bahwa saya kadang terlalu perfeksionis dalam mengerjakan sesuatu. Hal ini terkadang membuat saya menghabiskan waktu lebih banyak untuk memastikan semuanya sempurna."

"Namun, saya terus belajar untuk mengelola waktu dengan lebih baik, dan sekarang saya mencoba untuk lebih memprioritaskan efisiensi tanpa mengabaikan kualitas pekerjaan.”

Dengan pendekatan ini, Anda bisa menjawab pertanyaan dengan percaya diri, menunjukkan kesadaran diri, dan tetap memberi kesan positif kepada rekruter.

Apa Kesulitan yang Pernah Kamu Hadapi dan Bagaimana Cara untuk Menyelesaikannya?

Saat menjawab pertanyaan ini, hindari menyebutkan kesulitan yang bersifat personal atau tidak relevan dengan pekerjaan.

Fokuslah pada pengalaman yang menunjukkan kemampuan Anda dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, seperti proyek kelompok, pengalaman freelance, atau peran di organisasi.

Cara terbaik untuk menjawab adalah dengan menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result), yang membantu Anda memberikan jawaban yang terstruktur dan jelas.

Contoh Jawaban Menggunakan Metode STAR:

Situation:
“Saya pernah menjadi koordinator divisi multimedia dalam sebuah acara besar di sekolah. Pada waktu itu, ketua panitia menetapkan tenggat waktu yang cukup ketat untuk proses editing video promosi."

"Sehingga saya dan tim merasa kewalahan karena waktu pengerjaan sangat singkat.”

Task:
“Sebagai koordinator, tugas saya adalah memastikan bahwa video dapat diselesaikan tepat waktu tanpa mengurangi kualitasnya."

"Saya juga bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengarahkan tim agar tetap fokus meskipun dalam tekanan.”

Action:
“Untuk mengatasi situasi ini, saya segera mengadakan rapat dengan tim untuk membagi tugas secara merata berdasarkan kemampuan masing-masing anggota."

"Saya juga membuat jadwal kerja yang terorganisir dan menetapkan target harian agar semua tetap berada di jalur. Selain itu, saya memastikan ada komunikasi yang baik dengan anggota agar tidak terjadi miskomunikasi.”

Result:
“Hasilnya, kami berhasil menyelesaikan video promosi tepat waktu, dan hasilnya mendapat apresiasi dari ketua panitia karena sesuai dengan ekspektasi."

"Bahkan, video tersebut digunakan untuk promosi di media sosial acara dan mendapatkan respon positif dari penonton.”

Apa Pencapaian Terbesar Kamu?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar peran yang Anda mainkan dalam pencapaian di masa lalu dan bagaimana itu relevan dengan posisi yang Anda lamar.

Pencapaian yang Anda ceritakan sebaiknya memiliki keterkaitan dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang Anda inginkan.

Contoh jika melamar pada posisi Marketing:

“Pencapaian terbesar saya adalah meskipun saya tidak terlalu aktif dalam organisasi atau kepanitiaan di sekolahan."

"Saya memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan pemasaran melalui usaha keluarga di toko sembako. Saya terlatih untuk melayani pelanggan dengan baik, dan menjalin komunikasi yang efektif.”

“Saya juga mendapatkan pengalaman berharga dalam bernegosiasi dengan para supplier untuk mendapatkan harga terbaik, yang tidak jarang mengharuskan saya melakukan negosiasi berkali-kali."

"Hal ini mengasah kemampuan saya dalam komunikasi dan pengambilan keputusan yang tepat.”

“Selain itu, saya juga mengembangkan keterampilan administrasi menggunakan Microsoft Excel, karena setiap bulan saya harus mencatat dan membukukan hasil penjualan."

"Hasilnya, saya berhasil meningkatkan penjualan toko hampir 70% setiap bulannya."

"Meskipun pencapaian ini tidak berasal dari organisasi, tetapi pengalaman ini menunjukkan proaktivitas saya dalam mengasah skill yang relevan untuk posisi marketing.”

Itulah 6 cara menjawab interview magang bagi siswa SMK beserta contohnya, yang bisa kamu terapkan untuk mempersiapkan diri dan membuat proses wawancara berjalan dengan lancar.

Dengan memahami bagaimana menyusun jawaban yang tepat, kamu bisa menunjukkan kepercayaan diri, kemampuan, dan keseriusanmu dalam melamar magang.

Semoga tips ini membantu, dan sukses untuk wawancara magangmu!