Ternyata ada kesalahan anak magang yang kerap kali dilakukan, lho! Menjadi anak magang adalah fase yang umumnya harus dilalui mahasiswa perguruan tinggi maupun siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tengah menempuh masa pendidikan.
Salah satu tujuan magang atau praktek kerja lapangan (PKL) adalah memberikan pelajar pengalaman kerja yang diharapkan bisa menjadi bekal dalam menghadapi dunia kerja kelak, usai menyelesaikan studi.
Daftar Isi
PKL penting untuk kesiapan mental menghadapi dunia kerja karena anak magang akan didorong untuk mengasah kemampuan yang dibutuhkan dalam pekerjaan, seperti memecahkan masalah, kerja sama, dan tanggung jawab.
Selain itu, PKL juga menjadi kesempatan bagi anak magang untuk menerapkan ilmu yang sudah dipelajari selama di bangku sekolah maupun kuliah.
Kesalahan Anak Magang Yang Harus Dihindari
untuk mengasah kesiapan mental, anak magang juga dapat memanfaatkan momentum PKL untuk menjadi pintu gerbang menuju pekerjaan profesional perdana.
Namun untuk mendapat kesempatan itu, anak magang mesti punya kinerja baik dalam pekerjaan mereka.
Tentunya untuk punya kinerja yang baik, sebagai anak magang kamu perlu menghindari sejumlah kesalahan yang umum dilakukan dalam PKL.
Berikut 7 kesalahan yang harus dihindari anak magang saat melakukan PKL:
Menganggap Remeh Pekerjaan
Kebanyakan anak magang masih terlalu santai dalam menanggapi penugasan yang mereka terima dari pengawas (supervisor).
Padahal kamu bisa menunjukkan kalau kamu istimewa jika dapat menuntaskan tugas dengan baik, bahkan lebih cepat dari tenggat waktu yang diberikan.
Disiplin terhadap tenggat waktu pekerjaan adalah syarat mutlak yang perlu dipenuhi anak magang dalam melakukan PKL. Karena itulah manajemen waktu adalah hal yang krusial dalam melakukan magang.
Ini memang tidak mudah terutama bagi mahasiswa yang masih harus menyelesaikan sejumlah mata kuliah sambil melakukan magang.
Namun, percayalah, jika manajemen waktumu baik saat PKL, saat kamu masuk dalam dunia kerja kamu tidak akan terkejut lagi dengan ketatnya tenggat waktu pekerjaan.
Jika kamu memang merasa beban kerjamu terlalu berat dan kamu punya alasan kuat untuk tidak dapat menyelesaikannya tepat waktu, sebaiknya kamu jujur saja mengutarakan alasanmu kepada pengawas ketimbang menerima pekerjaan yang tidak dapat kamu tuntaskan.
Datang Terlalu Mepet Atau Bahkan Terlambat
Kebiasaan buruk yang patut untuk dihindari bagi para peserta magang adalah datang terlambat, mungkin nyaris sebagian dari kamu berpikir datang terlambat satu hingga beberapa menit akan dianggap biasa atau masih dapat ditenggang.
Terlebih bagi yang berdomisili di kota besar, yang tiap harinya pasti saja selalu dihadapkan dengan kemacetan dan kondisi geografisnya.
Tetapi, saat kamu sudah mulai menginjakkan kaki di suatu perusahaan, sebaiknya coba minimalisir atau buanglah jauh-jauh tabiat lama tersebut karena apapun alasannya nanti, apalagi sampai berulang-ulang.
Hal kecil tersebut justru akan membuatmu gagal dilirik atau dipromosikan sebagai rekrutran baru sehabis periode magang karena perusahaan akan cenderung menganggap kamu tak menghargai waktu.
Kiat-kiat yang dapat kamu lakukan saat hendak magang adalah dengan datang lebih awal, patuh terhadap aturan kerja di perusahaan, hal ini akan berpotensi membuatmu datang terlalu mepet ke tempat kerja.
Tidak Mempelajari Budaya Kerja Setempat
Terkadang anak magang di suatu perusahaan tidak peka dan enggan mempelajari budaya kerja di perusahaan tempat mereka bekerja. Jika ini sampai terjadi, maka niscaya kamu akan kesulitan untuk beradaptasi.
Beradaptasi dengan budaya kantor adalah hal yang wajib. Setiap anak magang harus bisa bersikap profesional dalam mematuhi semua peraturan perusahaan.
Contoh kecil adalah dari pakaian. Jika perusahaan mengharuskanmu menggunakan pakaian formal, maka jangan pernah sekalipun bekerja menggunakan kaos.
Dengan memahami kultur perusahaan juga akan memudahkanmu dalam berkomunikasi dua arah, baik itu dengan rekan kerja maupun dengan supervisor.
Selain itu, memahami kepentingan perusahaan juga akan memberikan arah mengenai cara penyelesaian masalah dari setiap pekerjaan.
Kurang Menjaga Attitude
Sebagai anak magang, sudah sepantasnya kita menjaga attitude dengan berperilaku baik dan sopan terhadap senior maupun rekan kerja lainnya.
Apabila terjadi perbedaan pendapat, hargailah pendapat mereka dan kemukakan alasanmu mengapa kamu memiliki pendapat yang berbeda yang sopan tanpa membuat mereka tersinggung, ya!
Hal lain yang mungkin perlu dihindari yaitu godaan dari sosial media. Jangan sampai pada saat magang kamu hanya sibuk membuka sosial media dan mungkin terlalu banyak membagikan momen saat kamu bekerja sehingga mengurangi produktivitasmu.
Bersikap Pasif
Ingatlah bahwa PKL atau magang adalah kesempatan yang sangat baik untukmu dapat merasakan bagaimana ritme dunia kerja. Artinya kamu sendiri yang akan rugi jika kerjaanmu hanya mengisi daftar kehadiran dan duduk di balik meja kerja.
Setelah menyelesaikan tugas yang diberikan, anak magang sebaiknya tidak hanya duduk manis dan menunggu perintah selanjutnya.
Cobalah untuk berinisiatif untuk mengajak pegawai lain berdiskusi atau menawarkan diri untuk membantu pekerjaan mereka.
Belajarlah untuk bersikap aktif dan lebih luwes. Hal ini terbukti akan membuat anak magang disukai sehingga bisa berteman dengan pegawai ataupun staf lain di tempat magang.
Anak magang akan memiliki nilai lebih ketika kamu mampu terlihat mengembangkan relasi dalam pekerjaan.
Dengan mengembangkan relasi, kamu juga dapat memiliki banyak teman baru dan jaringan yang semakin luas.
Malas Meminta Masukan
Masukan dari supervisor ataupun rekan kerja adalah hal yang sangat berharga bagi anak magang. Sayangnya, masih banyak anak magang yang merasa takut untuk meminta masukan.
Anak magang harus selalu proaktif dan tidak perlu takut untuk meminta masukan. Kesalahan terbesar yang kerap terjadi saat sedang PKL adalah anak magang takut mengganggu pekerjaan dari staf maupun supervisor.
Sebenarnya untuk mengakali hal ini, kamu bisa manfaatkan waktu di luar jam kerja seperti saat sedang makan siang atau nongkrong bareng mereka untuk berdiskusi mengenai progress-mu saat magang.
Dengan melakukan hal tersebut pastinya supervisor di perusahaan tempat kamu magang akan menilai kamu punya keinginan untuk lebih berkembang.
Sementara untuk dirimu, masukan yang kamu dapat bisa menjadi bahan evaluasi untuk berkembang lebih baik lagi.
Melakukan Kesalahan Yang Sama
Sah-sah saja sih melakukan kesalahan saat kamu magang, karena magang merupakan proses di mana kamu bisa belajar dan menambah pengalaman profesional.
Mengulangi kesalahan yang sama dapat membuat kamu dianggap tidak serius dan tidak mau berubah dan menjadikanmu jelek di mata orang lain.
Cara yang bisa kamu lakukan yakni kamu harus introspeksi diri lagi nih, kira-kira mengapa kamu bisa melakukan kesalahan yang sama tersebut dan apa solusinya.
Kesimpulan
Magang adalah pengalaman yang sangat penting untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.
Ada beberapa kesalahan anak magang yang harus dihindari seperti menganggap remeh pekerjaan, datang terlambat, tidak mempelajari budaya kerja, atau bersikap pasif, Anda dapat memaksimalkan peluang untuk belajar dan membangun jaringan profesional.
Ingatlah bahwa sikap proaktif, kemampuan manajemen waktu, dan menjaga hubungan baik dengan rekan kerja merupakan kunci sukses dalam magang.
Jangan takut untuk meminta masukan dan terus belajar dari setiap pengalaman agar menjadi bekal berharga di masa depan.