mengembangkan soft skill

Seperti yang kamu ketahui, bekerja di sebuah instansi atau perusahaan merupakan tujuan dari kebanyakan siswa SMK setelah lulus sekolah.

Sebagai lulusan SMK yang dipersiapkan untuk langsung terjun ke dunia kerja, kamu akan dituntut untuk menjadi seorang profesional yang mampu memberikan kontribusi nyata di tempat kamu bekerja.

Oleh karena itu, mengasah soft skill selama magang menjadi langkah penting untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di dunia kerja.

Dengan memiliki kemampuan interpersonal yang baik, kamu dapat lebih mudah beradaptasi, bekerja sama dalam tim, dan meningkatkan peluang karier di masa depan.

Beberapa contoh dari soft skill adalah kemampuan manajemen waktu, keahlian dalam berinteraksi dengan sesama, dan kerja sama dalam tim. Namun, tak semua orang memiliki soft skill yang mumpuni sejak awal.

Nah, jika kamu merasa soft skill-mu belum benar-benar matang, Syabab Camp adalah waktu yang tepat untuk mulai mengasahnya.

Selama magang, kamu bisa mempraktikkan berbagai kebiasaan yang mampu meningkatkan soft skill agar lebih siap menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

berikut adalah tips jitu yang bisa kamu terapkan untuk mengasah soft skill selama magang. Yuk, simak!

Menjalin Komunikasi Yang Baik Dengan Rekan Kerja

Menjalin Komunikasi Yang Baik
Menjalin Komunikasi Yang Baik

Salah satu soft skill yang sangat penting untuk diasah saat magang adalah komunikasi.

Kemampuan berkomunikasimu bisa dikatakan terasah bilamana kamu memiliki fleksibilitas dalam berinteraksi dengan orang lain di berbagai lingkungan yang berbeda, termasuk saat magang.

Ketika kamu terbiasa berinteraksi dan berbaur dengan siapapun, kamu nggak akan mengalami kesulitan yang berarti saat bertemu orang-orang baru, kok.

Biasakanlah untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan atasanmu. Kalau kamu merasa kesulitan ketika ngobrol sama orang, cobalah untuk sedikit santai dan tenangkan dirimu.

Soalnya, gugup dan canggung cuma akan membuat kamu terbata- bata ketika berbicara. Akibatnya, kamu malah gagal memberi kesan awal yang baik.

Nggak mau, 'kan, seperti itu? Jadi, mulai sekarang, be friendly with other people di lingkungan magangmu, ya.

Langsung mengerjakan tugas yang diberikan Mentor

Langsung Kerjakan Tugas Dari Mentor
Langsung Kerjakan Tugas Dari Mentor

Seringkali, ketika diberikan tugas oleh mentor, banyak siswa magang yang tidak langsung mengerjakannya dengan segera.

Mereka justru menunda-nunda dan memilih untuk bermain media sosial atau ngobrol dengan rekan kerja terlebih dahulu.

Perlu diingat, ya, teman-teman. Hindari kebiasaan menunda pekerjaan dengan alasan-alasan seperti itu.

Sebisa mungkin, jauhkan diri dari hal-hal yang dapat mengalihkan perhatianmu, setidaknya sampai tugas yang diberikan oleh mentor selesai dikerjakan.

Dengan mengatasi kebiasaan menunda ini, kamu tidak hanya menunjukkan profesionalisme, tetapi juga membangun kepercayaan dari mentor dan rekan kerja di tempat magangmu.

Bersikap Tahan Banting atas Segala Kritikan Mengenai Hasil Kerjamu

Bersikap Kuat Dalam Kritikan
Kuat Dalam Kritikan

Mendapat kritik atas pekerjaan yang telah kamu lakukan itu adalah hal yang wajar, bahkan sering dijumpai dalam dunia kerja.

Jadi, saat kamu magang dan menerima komentar tentang kesalahan atau kekurangan dalam hasil pekerjaanmu, jangan langsung merasa tersinggung, terintimidasi, atau tidak terima karena kritikan tersebut.

Sebaliknya, hadapilah kritik dengan sikap tahan banting. Jika kritik itu membangun, kenapa tidak menerimanya dengan lapang dada? Malah, melalui kritik membangun dari mentor.

Kamu bisa memperbaiki kekurangan sehingga pekerjaanmu selanjutnya menjadi jauh lebih baik. Satu hal yang perlu kamu ingat!!! ketika diberikan kritik, dengarkan baik-baik masukan dari mentormu.

Dengan begitu, kamu bisa mengetahui letak kesalahanmu dan memahami bagian mana saja yang perlu diperbaiki.

Sikap terbuka terhadap kritik adalah langkah penting untuk terus berkembang dalam dunia kerja.

Perbaiki Kesalahan Sesegera Mungkin

Selalu Memperbaiki Kesalahan
Selalu Memperbaiki Kesalahan

Setelah kamu mengetahui letak kesalahan dalam pekerjaanmu, segeralah memperbaikinya secepat mungkin. Mengapa ini penting?

Sikap yang mengutamakan perbaikan daripada mengeluh, marah, atau merasa kesal atas kritikan dari mentor menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang kompeten dalam menghadapi komplain.

Selain itu, hal ini membuktikan bahwa kamu mampu belajar dari kesalahan dan berkembang menjadi lebih baik.

Oleh karena itu, ketika kamu menghadapi situasi seperti ini, biasakan dirimu untuk segera mengoreksi bagian dari pekerjaan yang masih kurang atau belum tepat.

Jika kemampuan memperbaiki kesalahan telah menjadi kebiasaan, kamu tidak akan lagi merasa terbebani saat menghadapi masalah serupa.

Kebiasaan ini juga akan sangat membantumu ketika memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

Dengan terus melatih keterampilan ini selama magang, kamu akan lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan pekerjaan di masa depan.

Tidak Malu Bertanya Tentang Hal yang Tidak Dimengerti

Selalu Bertanya
Selalu Bertanya

Malu bertanya, sesat di jalan. Kamu pasti sudah sering mendengar pepatah ini, bukan?

Saat kamu menghadapi kesalahan dalam pekerjaan atau menerima kritik dari mentor, tetapi ada hal yang tidak kamu pahami atau menemui kesulitan dalam merevisi, bertanya adalah solusi yang paling efektif.

Dengan bertanya langsung, kamu tidak akan terjebak dalam kebingungan atau kesulitan yang kamu hadapi. Sebaliknya, kamu mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan baik.

Berbeda halnya jika kamu memilih diam atau berpura-pura mengerti. Tindakan itu justru hanya akan membuat rasa bingung dan ketidaktahuan menghambat pekerjaanmu.

Tindakan bertanya menunjukkan bahwa kamu adalah individu yang memiliki inisiatif tinggi dan rasa ingin tahu yang besar. Namun, perlu diingat, bertanya juga harus dilakukan dengan etika yang baik.

Ketika bertanya, utamakan kesopanan dan pastikan kamu mendengarkan penjelasan dari mentor atau pihak yang kamu tanyai dengan penuh perhatian.

Jangan sampai mereka harus mengulang penjelasan berkali-kali karena kamu kurang fokus mendengarkan. 

Sikap ini tidak hanya akan membantu kamu memahami dengan lebih baik, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan upaya orang lain.

Memberi Kontribusi Terbaik Ketika Berada dalam Tim

Beri Konstribusi Dalam Tim

Saat magang, kamu akan bergabung dalam satu divisi bersama rekan kerja lainnya. Misalnya, jika kamu melamar magang sebagai penulis di sebuah media, biasanya kamu akan ditempatkan di divisi redaksi atau jurnalistik.

Ketika bekerja dalam sebuah tim, jangan hanya mengandalkan anggota tim lainnya dan melupakan tanggung jawabmu sendiri untuk berkontribusi.

Sebaliknya, meskipun kamu adalah seorang siswa magang, berikanlah kontribusi terbaik yang bisa kamu lakukan.

Kerjakan bagian tugasmu dengan sebaik-baiknya agar menunjukkan bahwa kamu adalah individu yang profesional dan dapat diandalkan.

Tanpa kamu sadari, kebiasaan ini tidak hanya membantu timmu mencapai hasil terbaik tetapi juga akan meningkatkan soft skill teamwork atau kerja sama tim yang sangat penting dalam dunia kerja.

Ingat, setiap kontribusi yang kamu berikan menunjukkan dedikasimu dan membantu kamu belajar bagaimana bekerja secara efektif dalam sebuah tim.

Ini adalah salah satu keterampilan yang akan sangat berguna di masa depan.

Selalu Belajar Hal Baru Setiap Harinya

Terus Belajar
Terus Belajar

Fyi, tipe orang yang memiliki kemauan belajar tinggi sangat dicari di dunia kerja, lho.

Meskipun kamu merasa sudah memiliki cukup pengetahuan yang didapat selama di sekolah, bukan berarti kamu boleh merasa puas dengan apa yang kamu miliki sekarang.

Ilmu pengetahuan bisa terus digali dan tidak akan pernah habis. Selagi kamu masih muda, jangan sia-siakan waktumu dengan menjadi seseorang yang pasif atau tidak antusias mempelajari hal-hal baru.

Sikap seperti ini hanya akan menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang stagnan dan mudah puas dengan keadaan.

Sebaliknya, jika kamu terus belajar hal baru setiap hari, kamu akan memiliki kemampuan untuk menciptakan inovasi dari ide-ide yang mungkin belum pernah kamu bayangkan sebelumnya.

Sikap ini juga membuktikan bahwa kamu adalah individu yang dinamis dan selalu ingin berkembang.

Manfaatkan periode magangmu sebaik mungkin untuk menambah ilmu yang belum sempat kamu pelajari selama di sekolah. Jadikan magang sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri dan memperluas wawasanmu, ya!

Kesimpulan

Mengasah soft skill selama magang adalah langkah yang sangat penting untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja setelah lulus dari SMK.

Selama periode magang, kamu bisa belajar banyak hal, mulai dari cara berkomunikasi dengan rekan kerja, menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, hingga belajar untuk menerima kritik dan memperbaiki kesalahan.

Selain itu, memiliki sikap terbuka untuk bertanya dan terus belajar hal baru juga sangat berperan dalam pengembangan diri.

Ingatlah bahwa kerja tim yang baik, keinginan untuk berkembang, dan kemampuan untuk beradaptasi adalah kualitas yang dicari oleh banyak perusahaan.

Jadi, manfaatkan waktu magangmu sebaik mungkin untuk meningkatkan soft skill agar kamu siap menghadapi tantangan dunia kerja yang sesungguhnya.

Dengan kebiasaan yang baik dan sikap profesional, kamu tidak hanya akan lebih siap untuk berkarier, tetapi juga lebih percaya diri dalam setiap langkah yang diambil di masa depan.