Jenis jenis logo

Meski terlihat sederhana, membuat logo sebenarnya cukup rumit. Logo bukan hanya sekadar desain yang menarik, tapi juga harus mewakili identitas merek dan mendukung branding.

Logo yang baik bisa meninggalkan kesan yang kuat, mudah diingat, dan relevan dengan audiensnya. Di artikel ini, kita akan bahas apa itu logo, jenis-jenis logo, dan tips penting untuk membuat logo yang efektif.

Semoga setelah membaca, kamu lebih paham tentang peran penting logo dalam kesuksesan sebuah merek.

Apa Itu Logo

Pengertian logo

Menurut David E. Carter (seperti dikutip Kurniawan, 2008), logo adalah "identitas suatu perusahaan dalam bentuk visual yang diaplikasikan dalam berbagai sarana fasilitas dan kegiatan perusahaan sebagai bentuk komunikasi visual."

Selain sebagai bentuk komunikasi visual dari sebuah brand, logo juga bisa mengandung banyak makna. Logo tidak hanya sekadar gambar, melainkan representasi dari beberapa aspek penting, seperti:

  • Siapa perusahaanmu: Logo bisa memberi petunjuk tentang identitas perusahaan, baik dari segi nilai, visi, maupun misi.

  • Layanan atau produk apa yang ditawarkan: Logo juga sering kali mencerminkan jenis layanan atau produk yang diberikan, sehingga memudahkan pelanggan dalam mengenali bisnis.

  • Apa arti atau nilai yang kamu tawarkan kepada pelanggan: Melalui simbol, warna, atau tipografi, logo mampu menyampaikan pesan terkait nilai atau manfaat yang ingin perusahaan sampaikan kepada audiensnya.

Jenis Jenis Logo dan Contohnya

Setelah memahami apa itu logo, kini saatnya kita melanjutkan dengan membahas berbagai jenis logo.

Memahami jenis-jenis logo penting agar kita bisa memilih desain yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakter merek.

Monogrom atau Lettermark

Jenis logo ini berbasis tipografi dan hanya terdiri dari huruf, biasanya berupa inisial dari nama brand.

Logo monogram ini sangat sederhana dan cocok untuk merampingkan desain logo, terutama bagi brand yang memiliki nama panjang.

Dalam logo jenis ini, inisial nama perusahaan digunakan untuk menciptakan simbol yang mewakili makna atau identitas perusahaan.

Karena itu, pemilihan font dan warna menjadi elemen penting yang perlu dipertimbangkan secara serius, karena keduanya akan memberikan kesan yang kuat dan mewakili karakteristik brand secara visual.

Setiap huruf dalam logo-logo ini mencerminkan identitas perusahaan secara ringkas namun tetap mudah dikenali. Berikut beberapa contoh brand yang menggunakan logo monogram.

Logo jenis lettermark

Wordmark atau Logotype

Wordmark adalah jenis logo berbasis font yang berfokus sepenuhnya pada nama bisnis.

Logo ini menonjolkan nama perusahaan sebagai elemen utama, menjadikannya pilihan yang sangat cocok untuk brand dengan nama yang ringkas dan mudah diingat.

Namun, jenis logo ini kurang ideal untuk brand yang memiliki nama panjang, karena bisa membuat logo terlihat terlalu rumit dan sulit dibaca.

Oleh karena itu, pemilihan jenis font dan warna sangat penting dalam desain wordmark. Keduanya berperan dalam menciptakan identitas yang unik, sehingga logo tidak tampak generik dan dapat diingat dengan jelas oleh pelanggan.

Font yang tepat akan mencerminkan kepribadian brand, seperti kesan profesional, modern, atau kreatif, sementara warna yang dipilih dapat membangkitkan emosi tertentu yang memperkuat pesan merek.

Kamu bisa melihat contoh logo dengan jenis wordmark di bawah ini:

Logo jenis wordmark

Emblem

Logo emblem adalah jenis logo yang terdiri dari nama bisnis yang berada di dalam simbol atau ikon.

Logo ini sering kali memiliki detail yang lebih rumit dibandingkan dengan jenis logo lainnya, sehingga terkadang kurang fleksibel, terutama ketika harus diubah ukurannya.

Logo emblem mungkin kehilangan kejernihan atau detailnya saat diperbesar atau diperkecil karena kompleksitas desainnya.

Karena itu, sangat penting untuk membuat desain yang sederhana namun tetap berkesan dan berkualitas tinggi.

Menurut situs zara.com, "Emblem memiliki gaya klasik dengan tampilan tradisional yang berani, kuat, dan sangat cocok untuk sekolah, instansi pemerintah, atau organisasi."

Logo jenis ini sering kali memberikan kesan yang kuat dan otoritatif, mencerminkan kualitas dan kredibilitas merek di mata pelanggan.

Meskipun emblem mungkin terlihat kurang fleksibel dibandingkan jenis logo lainnya, jika didesain dengan baik, logo ini bisa memberikan kesan yang tahan lama dan mudah diingat.

Kamu bisa melihat contoh logo dengan jenis emblem di bawah ini:

Logo dengan jenis emblem

Logo Pictorial

Logo pictorial, atau lebih dikenal dengan logo simbol, adalah jenis logo berbasis grafik yang menggunakan gambar dari dunia nyata untuk mewakili nama perusahaan.

Logo ini bertujuan menciptakan makna yang dalam serta membangkitkan emosi bagi orang yang melihatnya. Contoh logo pictorial yang terkenal termasuk Apple dengan gambar apel tergigit dan Twitter dengan ikon burung.

Menurut zara.com,"Kelebihan logo pictorial adalah tampilannya yang sangat mudah dikenali dan dapat diadaptasi dengan baik saat diubah ukurannya untuk keperluan branding."

Simbol yang sederhana namun bermakna membuat logo ini mudah diingat oleh audiens. Namun, tantangannya adalah, tanpa dukungan pemasaran yang tepat, logo jenis ini bisa sulit dikenali, terutama jika perusahaan atau brand belum cukup dikenal di pasar.

Kamu bisa melihat contoh logo dengan jenis logo pictorial di bawah ini:

 Logo jenis pictorial

Manfaat Logo

Logo memiliki banyak manfaat penting bagi perusahaan. Berikut ini beberapa manfaat utama yang bisa didapatkan perusahaan dari sebuah logo.

Membangun Identitas Brand

Membangun identitas brand

Logo adalah wajah dari sebuah perusahaan yang memudahkan pelanggan untuk mengenali dan mengingat brand di tengah persaingan yang ketat.

Saat logo kita tampil, secara tidak langsung ia berkomunikasi dengan audiens dan memberikan pemahaman mengenai apa yang kita tawarkan.

Ini adalah langkah awal dalam membangun identitas brand yang kuat dan konsisten. Identitas brand yang solid dapat menciptakan kesan pertama yang positif bagi pelanggan.

Ketika konsumen melihat logo Anda, mereka akan mendapatkan gambaran tentang bisnis Anda serta karakter perusahaan. Logo yang efektif dan berkesan akan lebih mudah dikenali dan diingat oleh pelanggan.

Menciptakan Diferensiasi Brand

Menciptakan diferensiasi brand

Di tengah persaingan yang ketat, memiliki logo yang unik dapat membantu Anda menonjolkan brand di antara para kompetitor.

Dikutip dari Blogsribu, "Logo yang dirancang dengan sederhana dapat mencerminkan keunikan bisnis" dan menunjukkan apa yang membedakannya dari yang lain. Hal ini sangat penting untuk menarik perhatian dan minat konsumen.

Membangun diferensiasi brand melalui logo tidak hanya menarik minat konsumen, tetapi juga dapat membangun loyalitas.

Ketika konsumen dengan mudah mengenali brand, hal itu dapat meningkatkan rasa percaya dan kesetiaan terhadap brand.

Meningkatkan Nilai Brand

Meningkatkan nilai brand

Logo yang simpel dan elegan dapat meningkatkan nilai jual brand Anda, karena logo sering dikaitkan dengan persepsi kualitas dan kredibilitas bisnis.

Seiring waktu, persepsi ini akan meningkatkan brand equity ( nilai merek yang mencerminkan kesadaran tinggi terhadap brand serta asosiasi yang kuat, disukai, dan unik ).

Dengan brand equity yang tinggi, brand Anda akan lebih mudah diingat oleh konsumen dan memiliki nilai tambah di pasar.

Brand equity yang kuat memungkinkan bisnis Anda untuk memposisikan diri sebagai pemimpin pasar.

Prinsip Pembuatan Logo

Selanjutnya, kita akan membahas prinsip-prinsip dalam pembuatan logo.

Simple

Desain yang simpel dapat membuat logo terlihat serbaguna dan mudah diingat. Logo yang sederhana dan elegan mampu memberikan kesan yang unik tanpa terlihat berlebihan.

Biasanya, logo simpel lebih sering menggunakan simbol tanpa adanya tulisan.

Logo simple

Memorable 

Selain desain yang simpel, logo yang efektif juga harus memiliki prinsip memorable, yaitu mudah diingat.

Dengan hanya melihat logo, orang seharusnya langsung mengenali nama merek atau brand Anda.

Logo memorable

3. Timeless

Jika prinsip memorable sudah diterapkan dalam proses pembuatan logo, maka prinsip ini dapat tercapai. Logo yang baik akan selalu diingat oleh banyak orang dan tidak lekang oleh waktu.

Contoh yang terkenal adalah logo Coca-Cola, yang tetap ikonik meskipun sudah digunakan selama bertahun-tahun.

Logo timeless

Versatile (Serba guna)

Sebuah logo tidak hanya harus simpel, mudah diingat, dan tak lekang oleh waktu, tetapi juga harus serbaguna. Logo yang serbaguna dapat diaplikasikan ke berbagai media dan format.

Biasanya, logo dirancang agar dapat disesuaikan dalam berbagai ukuran dan bentuk, baik secara horizontal maupun vertikal.

Menurut situs IDSEducation, "Salah satu cara untuk membuat logo serbaguna adalah dengan mulai mendesain hanya menggunakan warna hitam dan putih." Pendekatan ini memungkinkan fokus pada bentuk dan konsep logo tanpa terganggu oleh warna.

Salah satu contoh logo yang menerapkan prinsip ini adalah logo WWF, yang tetap kuat meskipun hanya menggunakan warna hitam dan putih.

Logo versatile

Unik

Prinsip terakhir dalam pembuatan logo adalah keunikan. Desain logo yang unik dapat membantumu membedakan brand dari para kompetitor. Dengan demikian, logomu akan lebih mudah dikenali oleh konsumen.

Berikut contoh logo yang menerapkan konsep keunikan:

Logo unik

Tips Pembuatan Logo

Setelah memahami pengertian, jenis, manfaat, dan prinsip pembuatan logo, kini saatnya kita membahas beberapa tips penting dalam pembuatan logo.

Ketahui Tujuan Pembuatan Logo

Ketahui tujuan pembuatan logo

Hal ini penting agar kalian bisa mendapatkan gambaran desain yang tepat dan sesuai.

Dengan begitu, pesan yang ingin disampaikan melalui logo dapat tersampaikan dengan jelas kepada orang yang melihatnya.

Seperti yang dijelaskan oleh Kamarupa, memahami brand perusahaan serta visi dan misinya sangat penting dalam proses desain logo.

Hal ini memastikan bahwa logo yang dibuat dapat menggambarkan identitas perusahaan dengan tepat.

Ada banyak tujuan dari pembuatan logo. Dengan memahami tujuan tersebut, kalian dapat menentukan bentuk atau model logo yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.

Logo Harus Disesuaikan dengan Target yang Dituju

Logo harus disesuaikan dengan target

Dalam proses pembuatan desain logo, penting untuk memperhatikan target audiens terlebih dahulu.

Hal ini agar pesan yang terdapat dalam logo dapat tersampaikan dengan baik kepada audiens yang dituju.

Misalnya, jika kalian bertujuan membuat logo untuk anak-anak, penggunaan warna yang cerah dan colorful akan lebih menarik perhatian mereka.

Namun, ada juga logo yang menargetkan seluruh kalangan masyarakat, seperti Facebook, TikTok, dan WhatsApp, yang dirancang agar relevan untuk semua usia dan latar belakang.

Membuat Design Logo Sesuai Konsep dan Inspirasi

Membuat design logo sesuai dengan konsep 

Setelah mengetahui tujuan dan target audiens, kalian bisa mulai membuat logo dengan mencari inspirasi. Salah satu caranya adalah dengan mengamati logo-logo yang sudah memiliki identitas kuat dan dikenal oleh masyarakat luas.

Tujuannya adalah agar kalian mendapatkan gambaran mengenai bentuk, warna, atau tipografi yang mudah diingat oleh masyarakat.

Namun, ini bukan berarti kalian boleh meniru logo-logo tersebut. Setelah mendapatkan inspirasi, kalian bisa mulai merancang logo yang sesuai dengan tujuan dan target yang sudah ditentukan sebelumnya.

Logo Hendaknya Dibuat Unik sehingga Dapat Dibedakan dengan Competitor

Membuat logo yang unik

Sebuah logo harus memiliki ciri khas yang membedakannya dari logo-logo lain. Oleh karena itu, unsur keunikan dalam desain logo perlu diperhatikan.

Namun, logo yang unik tidak harus rumit. Logo yang sederhana justru seringkali lebih dikenal dan mudah diingat oleh masyarakat luas.

Selain itu, fleksibilitas logo juga penting agar logo tetap terlihat baik saat diaplikasikan di berbagai media, seperti baliho, spanduk, dan sebagainya.

Melihat Perkembangan Design dan Melakukan Evaluasi

Melakukan Evaluasi dan melihat perkembangan design

Ada kalanya Anda harus melihat perkembangan desain logo yang Anda buat. Hal ini bertujuan agar Anda dapat mengetahui kemajuan logo tersebut.

Menurut situs puskomedia.id, evaluasi logo secara teratur penting dilakukan untuk memastikan bahwa logo Anda terus mencerminkan identitas merek Anda dan mendukung tujuan bisnis Anda.

Bila tidak ada perkembangan pada desain, maka lakukan evaluasi terhadap hal-hal yang dirasa kurang, seperti elemen logo atau warna.

Langkah ini membantu memastikan bahwa desain logo tetap relevan dengan perubahan kebutuhan bisnis dan tren pasar.

Kesimpulan

Logo memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan identitas visual dan membangun brand yang kuat. Logo tidak hanya sekadar gambar, tetapi harus mampu mewakili identitas perusahaan, memberikan nilai kepada pelanggan, dan menciptakan diferensiasi di tengah persaingan yang ketat.

Terdapat berbagai jenis logo seperti monogram, wordmark, emblem, dan logo pictorial, masing-masing dengan ciri khasnya sendiri. Logo yang efektif harus sederhana, mudah diingat, tidak lekang oleh waktu, serbaguna, dan unik.

Prinsip-prinsip dalam pembuatan logo, seperti kesederhanaan dan keunikan, perlu diterapkan agar logo mampu berfungsi dengan baik di berbagai media. Selain itu, memahami tujuan, audiens, dan konsep desain yang tepat sangat penting dalam proses pembuatan logo.

Dengan menerapkan tips yang diberikan, pembaca diharapkan mampu merancang logo yang tidak hanya menarik, tetapi juga fungsional sebagai elemen penting dalam branding perusahaan.