Hari ini aku ingin menuliskan sesuatu yang mungkin sederhana, tapi cukup berarti buatku. Tentang proses yang kujalani. Dan tentang tiga karya visual yang kubuat dengan sepenuh hati yaitu, CARPENGUL, Rawat Harapan dari Akarnya, dan Kecilkan Jejak, Besarkan Harapan.
Daftar Isi
Aku tahu, dalam dunia lomba, ada dua kemungkinan yang selalu hadir berdampingan yaitu menang dan kalah. Dan ya, kali ini aku belum merasakan manisnya kemenangan itu.
Tapi anehnya, aku tak merasa sepenuhnya kecewa. Karena, sejak awal, aku sudah membisikkan satu kalimat pada diri sendiri: "Apa salahnya mencoba, lagi pula tujuanku adalah untuk mencari pengalaman"
Poster Pertama: CARPENGUL
Kebetulan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur mengadakan lomba dengan tema Benih Tanaman Unggul, karna aku tertarik dan pendaftarannya yang tidak dipungut biaya, jadi aku memutuskan untuk ikut saja, lagi pula apa ruginya.
Poster ini kuberi judul CARPENGUL singkatan dari CARA PEMILIHAN BENIH UNGGUL. Tema ini terinspirasi dari bagaimana pemilihan benih ternyata sangat menentukan kualitas tanaman hutan ke depannya.
Aku sengaja membuat desainnya ceria dan edukatif agar bisa dipahami oleh semua kalangan, termasuk anak-anak.
Dalam poster itu, aku menggunakan elemen visual seperti tangan yang memegang bibit kecil, kupu-kupu, dan ilustrasi anak yang menanam pohon.
Makna Elemen
- Tangan yang menggengam tanah bibit: masa depan bumi ada dalam genggaman kita, dan semuanya dimulai dari benih.
- Kupu-kupu adalah simbol transformasi, bahwa dari benih kecil bisa lahir perubahan besar.
Aku belajar bahwa benih unggul bukan sekadar biji yang sehat, ia adalah investasi masa depan. Dalam lomba ini, aku ingin menyampaikan bahwa memilih benih unggul berarti memilih harapan yang terbaik untuk bumi.
Poster Kedua: Rawat Harapan dari Akarnya
Poster kedua ini adalah favoritku. Judulnya: Rawat Harapan dari Akarnya. Ada karakter perempuan muda, mengenakan overall biru dan topi kebun.
Ini adalah poster kedua yang aku buat untuk menjadi opsi karya mana yang akan dikumpulkan untuk lomba dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.
Makna Elemen
- Karakter wanita: Sosok ini aku desain sebagai representasiku sendiri, pemula yang ingin ikut merawat bumi, meski belum tahu banyak soal dunia pertanian atau kehutanan.
- Empat proses penting kutampilkan layaknya slide Instagram: Seleksi pohon induk, pengambilan benih, pengujian benih, dan pengolahan serta penyimpanan. Aku ingin menyampaikan bahwa proses itu penting.
- Pohon besar di pojok kiri atas: menandakan fondasi kuat.
- Laboratorium: di kanan atas menggambarkan pentingnya ilmu dan riset.
Aku tak hanya ingin orang tahu bagaimana cara memilih benih, tapi juga ingin mereka merasa: "Wah, ternyata kita bisa berkontribusi mulai dari hal kecil ya."
Dan ya... aku kembali berbisik dalam hati: “Kalau aku tidak mencoba membuat poster ini, aku tidak akan tahu betapa menyenangkannya proses belajar dan menciptakan sesuatu.”
Aku juga memutuskan untuk memilih poster kedua sebagai karya yang akan aku kumpulkan, karna aku sempat bimbang apakah poster pertama itu termasuk infografis atau poster, karna kategorinya adalah poster maka aku memilih main aman saja dan menjadikan poster kedua sebagai karya yang akan dikumpulkan.
Poster Ketiga: Kecilkan Jejak, Besarkan Harapan
Poster terakhir ini punya pesan yang lebih luas yaitu ubah kebiasaan demi masa depan lingkungan yang lebih baik.
Aku beri judul Kecilkan Jejak, Besarkan Harapan. Lomba ini diadakan oleh OSIS dari salah satu SMA yaitu OSIS SMA Putri Mazayah assunnah.
Dan ya tidak selamanya usaha mengecewakan kita, tidak selamanya semua tentang kekalahan. Walaupun belum mencapai hasil yang maksimal tapi aku sangat bersyukur poster ini bisa menjadi juara 10 besar.
Makna Elemen:
- Karakter perempuan berhijab yang mencontohkan aksi-aksi kecil: jalan kaki daripada naik motor, bikin kompos daripada buang sampah sembarangan ataupun membakarnnya, dan memilah sampah.
- Warna-warna hijau dan biru lembut: agar memberi kesan sejuk dan damai.
- Elemen daur ulang, api kebakaran, dan ekspresi si karakter yang berubah-ubah: Untuk memvisualisasikan kegiatan yang dilakukan.
Semua kupikirkan dengan niat untuk menjangkau siapa pun yang melihatnya. Aku ingin orang yang melihat poster ini sadar bahwa menjaga lingkungan itu tidak harus dengan hal besar. Bahkan dari hal sehari-hari.
Dan aku juga ingin mereka punya keberanian yang sama seperti yang akhirnya kubangun: keberanian untuk mencoba, meskipun belum tentu langsung berhasil.
Setelah Semua Poster Itu…
Kini, ketika lomba telah berakhir dan hasil diumumkan, aku belum termasuk dalam daftar pemenang. Tapi aku tidak merasa gagal. Karena aku tahu, kemenangan bukanlah satu-satunya ukuran dari keberhasilan.
Aku sudah melakukan hal yang penting yaitu mencoba. Dan buatku, itu sudah lebih dari cukup. Karena kalau aku tidak mencoba, aku tidak akan pernah tahu rasanya.
Aku tidak akan tahu rasanya begadang membuat desain, mencari referensi, memperhalus warna, menyesuaikan font, menimbang pesan yang tepat, dan yang terpenting mengalahkan rasa takut sendiri.
Mungkin orang akan bilang, “Kalah, ya?” Tapi bagiku, aku sedang menang. Menang melawan ragu. Menang melawan malas. Menang melawan rasa takut gagal. Karna diri sendiri adalah lawan terberat kita.
Kita tidak bisa menumbuhkan pohon tanpa menanam benihnya terlebih dahulu. Sama seperti kita tidak akan tahu potensi diri kalau tidak pernah mencobanya.
Tiga postermu itu adalah benih. Dan siapa tahu, suatu hari nanti, benih itu akan tumbuh menjadi pohon besar. Mungkin bukan hari ini, bukan besok. Tapi akan datang waktunya.
Dan sampai saat itu tiba, teruslah menanam, teruslah mencoba.
Karena apa salahnya mencoba?
You are not authorised to post comments.