Kebanyakan orang takut untuk memilih bidang marketing karena mereka masih belum mengetahui teknik yang digunakan dalam marketing. Berikut beberapa alasannya.
Daftar Isi
Beberapa orang mungkin memiliki persepsi negatif tentang marketing, seperti contohnya takut akan manipulasi dalam marketing, merasa tidak mampu untuk melakukan marketing dikarenakan kurangnya ilmu dalam bidang marketing dan merasa susah untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Kenyataannya adalah jika kita sudah mengetahui pengertian sebenarnya tentang marketing semuanya akan menjadi mudah dan tidak terlihat begitu sulit, maka dalam article ini kita akan membahas penjelasan mengenai apa itu marketing dan mengapa banyak orang ragu dalam memulai bidang marketing.
Apa Itu Produksi dan Marketing?
Apa itu Produksi dan Marketing? Apakah keduanya sama ataukah berbeda? Mungkin beberapa orang masih belum memahami dan belum bisa membedakan apa itu Produksi dan apa itu Marketing. Inilah perbedaan keduanya:
Produksi merupakan suatu proses pembuatan atau penghasilan barang maupun jasa atau layanan. Produksi berkaitan dengan menciptakan barang atau layanan yang nantinya akan dijual dan dipasarkan.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan suatu barang atau layanan yang efisien, berkualitas dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Produksi melibatkan proses fisik dimana bahan mentah diubah menjadi produk jadi yang siap untuk dijual dan dipasarkan kepada para pelanggan. Ini adalah inti dari sebagian besar kegiatan bisnis dan manufaktur.
Terdapat beberapa tahapan dalam konsep produksi, Pertama, perencanaan produksi karena hal ini melibatkan apa yang akan diproduksi, berapa banyak yang akan diproduksi dan kapan produksi akan dilakukan. Kedua, setelah itu perolehan bahan baku dimana bahan baku atau bahan mentah dikumpulkan untuk diproduksi.
Tahapan yang terakhir adalah manufaktur atau pengolahan. Dalam tahap ini bahan baku atau komponen diolah menjadi produk akhir dan biasanya mencakup beberapa proses seperti proses pembentukan, penyatuan, perakitan, pemrosesan dan proses manufaktur lainnya. Selama produksi berlangsung, sangat penting untuk dipastikan produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Marketing merupakan proses strategi, teknik, dan aktivitas yang digunakan untuk memahami pasar, menciptakan permintaan, mempromosikan, dan menjual produk atau layanan kepada pelanggan.
Marketing lebih berfokus pada bagaimana suatu produk atau layanan dapat dijual dengan efektif melalui perspektif konsumen.
Tujuannya adalah untuk menciptakan permintaan dan mempromosikan suatu produk atau layanan kepada para pelanggan potensial. Marketing melibatkan riset pasar, perencanaan produk, penetapan harga, distribusi dan promosi produk maupun layanan.
Ada beberapa konsep marketing yang perlu diketahui, Pertama, marketing melibatkan pertukaran barang atau jasa antara produsen dan konsumen karena pertukaran ini adalah inti dari aktivitas pemasaran.
Kedua, menekankan pentingnya menciptakan nilai bagi pelanggan dan mengenali perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan adalah suatu prioritas.
Ketiga, mengenali perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan karena marketing berkaitan dengan pengembangan produk dan layanan yang memberikan nilai kepada pelanggan yang juga melibatkan pertukaran produk atau layanan dengan nilai ekonomis.
Dan yang terakhir adalah hubungan antara pelanggan dan pembeli dalam bidang marketing sangatlah penting untuk mempertahankan pelanggan dan membangun loyalitas mereka.
Itulah perbedaan dari Produksi dan Marketing. Singkatnya, produksi berfokus pada pembuatan produk, sementara pemasaran berfokus pada menciptakan permintaan untuk produk tersebut.
Perusahaan Bisa Hidup Tanpa Produksi Tapi Mati Tanpa Marketing
Perusahaan bisa hidup tanpa produksi tapi akan mati tanpa marketing, apa maksudnya? Maksudnya adalah perusahaan yang memiliki produksi secara otomatis juga memiliki marketing untuk memasarkan produk yang telah diproduksi kepada perusahaan lain karena marketing adalah salah satu cara untuk mengenalkan suatu produk kepada para pelanggan sehingga akan muncul permintaan atas produk tersebut, jadi jika suatu perusahaan memiliki produksi tetapi tidak memiliki marketing maka perusahaan tersebut tidak bisa mengenalkan produknya kepada pelanggan dan itu akan mengakibatkan kegagalan jangka panjang karena tidak akan ada permintaan yang dibuat.
Dalam marketing tidak hanya bertujuan untuk mencari pelanggan baru melainkan juga untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Mengapa Seseorang Ragu Menjadi Marketing?
Dalam dunia marketing, pasti aka nada banyak keraguan yang muncul dalam benak setiap orang. Apakah marketing itu sulit? Apa saja risiko marketing? Bagaimana tanggung jawab marketing? Ada beberapa alasan mengapa seseorang merasa ragu dalam memulai marketing yang disebabkan oleh banyak hal, berikut adalah beberapa alasan:
Berpikiran Negative
Kebanyakan orang berpikiran negative tentang marketing. Mulai dari takut akan ditolak sampai ketidakpastian ROI. Apa itu ROI? ROI (Return on Investment) merupakan suatu metrik yang digunakan untuk mengukur efektivitas dari investasi yang telah dilakukan dalam bisnis dan keuangan.
Lebih singkatnya ROI ini merupakan cara untuk menilai apakah investasi tersebut menguntungkan atau tidak. Hal ini juga menyebabkan kebanyakan orang sudah merasa pesimis akan ditolak bahkan sebelum memulai marketing terutama saat mencoba mencapai pelanggan atau pasar yang lebih luas.
Persaingan Kompetisi Yang Ketat
Persaingan dalam marketing memanglah sangat ketat dan dirasa cukup sulit. Itulah mengapa kebanyakan orang ragu dalam memulai suatu marketing.
Karena marketing sering melibatkan kreativitas dalam banyak hal seperti contohnya membuat kampanye iklan, desain grafis, penulisan konten, dan strategi kreatif lainnya.
Inilah yang terkadang membuat kebanyakan orang merasa takut akan kalah dalam persaingan marketing ini. Mereka merasa ragu tentang kemampuan kreatif dan bakat yang mereka miliki.
Kurangnya Pengetahuan
Kebanyakan orang juga masih belum mengetahui cara yang baik dan benar dalam memulai marketing. Kurangnya ilmu pengetahuan akan marketing membuat orang orang berpikiran negative tentang marketing padahal sebenarnya ketika mereka sudah mengetahui ilmu marketing, bagaimana cara yang baik dan benar dalam memulainya maka marketing merupakan suatu usaha yang cukup menguntungkan.
Seseorang perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang strategi pemasaran, konsep konsumen, perilaku pasar, alat pemasaran, dan banyak aspek lainnya sehingga dapat terus berkembang dan berhasil di dalamnya.
Sulit Dalam Berkomunikasi
Beberapa orang merasa sangat sulit untuk berkomunikasi dalam melakukan marketing. Dikarenakan marketing melibatkan komunikasi dengan pelanggan, baik secara langsung maupun melalui media sosial atau iklan maka beberapa orang merasa bahwa mereka tidak percaya diri atau merasa tidak nyaman.
Pada dasarnya, tujuan dari marketing adalah untuk untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan serta menyediakan solusi yang relevan, namun beberapa orang mungkin merasa tidak yakin dalam cara berbicara atau menulis pesan yang efektif untuk menarik perhatian pelanggan terutama dalam konteks digital marketing dan media sosial.
Percaya Akan Mitos Marketing
Kebanyakan orang percaya akan mitos mitos yang tersebar di dunia marketing salah satunya seperti melakukan marketing secara door to door.
Pada kenyataannya hal itu tidak selalu benar, dalam zaman yang serba digital sekarang kita bisa melakukan marketing dengan cara online tanpa perlu bersusah payah menggunakan teknik door to door. Contoh lainnya adalah beberapa pelanggan mungkin memandang marketing sebagai praktik manipulatif dan tidak etis.
Hal ini merupakan persepsi yang keliru dari kalangan banyak orang yang mengira bahwa hal itu benar adanya. Marketing sendiri seharusnya tidak hanya fokus pada penjualan produk atau layanan melainkan tentang menyampaikan nilai produk atau layanan kepada pelanggan tanpa memanipulasi atau menyesatkan mereka.
Tidak Percaya Diri Atas Kemampuan Yang Dimiliki
Banyak orang merasa bahwa mereka tidak mampu memulai marketing karena kurangnya percaya diri. Mereka merasa bahwa keahlian mereka bukanlah di dalam bidang marketing.
Hal inilah yang membuat beberapa orang merasa tidak percaya diri atas bakat yang dimilikinya padahal seseorang tidak harus memiliki bakat dalam bidang marketing untuk memulainya melainkan cukup mengetahui apa itu marketing dan bagaimana cara menjalankan marketing yang baik dan benar sajaa sudah cukup.
Tanggung Jawab Yang Besar
Dalam marketing setiap orang dituntut untuk memiliki tanggung jawab yang besar. Itulah yang menyebabkan kebanyakan orang merasa ragu dalam memulai marketing.
Tentu saja, dalam pekerjaan marketing ada tanggung jawab yang harus diemban, namun tidak semua orang dalam marketing memiliki tanggung jawab yang sama karena peran dalam marketing sangatlah beragam.
Perasaan ragu atau tidak percaya diri dalam memulai marketing bisa saja muncul jika seseorang merasa tidak siap atau tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman yang cukup.
Namun, ini dapat diatasi melalui pendidikan, pelatihan, dan praktek. Dan dengan begitu seiring berjalannya waktu, mereka dapat memperluas tanggung jawab mereka sejalan dengan pengembangan karir mereka.
Hasil Yang Tidak Pasti
Hasil yang tidak pasti juga merupakan alasan mengapa kebanyakan orang merasa ragu dalam memulai marketing. Hal ini bisa saja disebabkan oleh banyak hal, salah satunya seperti hasil pemasaran yang tidak menentu sehingga tidak ada jaminan bahwa setiap upaya pemasaran akan menghasilkan kesuksesan atau keuntungan yang langsung terlihat.
Beberapa faktor yang menyebabkan hasil pemasaran menjadi tidak pasti meliputi perubahan dalam perilaku konsumen, kompetisi di pasar, perubahan tren, dan faktor eksternal lainnya.
Perubahan Spontan
Perubahan keinginan dan preferensi para pelanggan yang sangat spontan dapat menyebabkan beberapa orang sulit untuk beradaptasi.
Pasar dan perilaku konsumen dapat berubah dengan cepat, terutama dalam era digital di mana informasi dan tren dapat menyebar dengan cepat melalui media sosial dan platform online.
Para marketing harus dapat beradaptasi dengan perubahan ini dan merespons dengan cepat untuk tetap relevan dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan perubahan perubahan ini dapat mengakibatkan kehilangan minat para pelanggan.
Kreatifitas Yang Tinggi
Kreativitas adalah elemen kunci dalam pemasaran yang sukses. Hal inilah yang membuat banyak orang ragu dalam memulai marketing. Dikarenakan marketing sering melibatkan aspek kreatif, seperti pembuatan kampanye iklan, desain grafis, penulisan konten, dan strategi kreatif lainnya.
Tantangan ini dapat membuat beberapa orang merasa tidak yakin tentang kemampuan mereka dalam berkarya. Bakat kreativitas memang sangat diperlukan dalam bidang marketing tetapi perlu diingat bahwa kreativitas adalah keterampilan yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan jadi tidak perlu khawatir.
Tidak semua orang lahir dengan tingkat kreativitas yang sama, tetapi dengan latihan dan eksperimen, orang dapat meningkatkan kemampuan kreatif mereka.
Prospek Menjadi Seorang Marketer
Apakah salah satu dari kalian berminat untuk menjadi marketer? Atau kalian memiliki potensi yang memungkinkan untuk memulai karir dalam bidang marketing? Sebelum memutuskan untuk menjadi seorang marketer alangkah baiknya jika dapat memiliki berbagai latar belakang pendidikan dan pengalaman. Berikut adalah langkah langkah yang dapat diambil untuk menjadi seorang marketer:
Sebagai Penyucian Jiwa (تزكية النفوس)
Seseorang yang memiliki penucian jiwa sangat bersemangat tentang pemasaran dan memiliki hasrat yang kuat untuk menjadi seorang pemasar yang sukses. Minat dan semangat yang kuat dalam pemasaran dapat membantu seseorang untuk tetap termotivasi dan mengatasi tantangan dalam perjalanan menuju kesuksesan sebagai marketer.
Financial Freedom
Karir dalam pemasaran dapat membuka peluang finansial yang luas, memungkinkan individu mencapai kebebasan finansial.
Namun, penting untuk diingat bahwa mencapai kebebasan finansial melalui karir pemasaran membutuhkan kerja keras, komitmen, dan strategi yang tepat.
Ada beberapa cara bagaimana karir sebagai marketer dapat membantu seseorang mencapai financial freedom seperti peluang penghasilan yang tinggi, kemungkinan berwirausaha, serta komisi dan bonus.
Sebagai Batu Loncatan Mendirikan Perusahaan
Prospek menjadi seorang marketer adalah langkah awal dalam memasuki dunia pemasaran dan membangun pemahaman yang kuat tentang bagaimana marketing berfungsi.
Hal ini dapat menjadi langkah yang sangat berharga dalam persiapan untuk menjadi seorang pengusaha atau pendiri perusahaan.
Beberapa alasan mengapa menjadi seorang marketer dapat menjadi batu loncatan yang berguna untuk mendirikan perusahaan yaitu, dapat memhami pasar, merk dan technology, sebagai keterampilan marketing serta memberi pengalaman dan jaringan.
Sebagai Pendidikan dan Pengetahuan
Sebagian besar prospek marketer mungkin akan mempertimbangkan untuk mengejar pendidikan formal dalam bidang pemasaran, seperti gelar sarjana atau pascasarjana dalam marketing. Namun, bagi mereka yang tidak ingin mengejar gelar formal, kursus pemasaran singkat atau pelatihan dapat menjadi pilihan yang baik. Bahkan beberapa prospek mungkin memilih untuk belajar secara mandiri dengan membaca buku, artikel, dan sumber daya pemasaran online.