• Durasi waktu baca karya: 10menit

Mengenal Gunung Bekel

Gunung Bekel adalah anak gunung dari Gunung Penanggungan yang puncaknya tidak terdapat kawah dan letaknya berada di sebelah barat Gunung Penanggungan. Gunung bekel juga terdapat berbagai situs sejarah seperti candi bayi, candi putri, candi pura dan candi naga.

Gunung Bekel punya dua jalur pendakian utama, yaitu via jolotundo dan kedungdi. Aku memilih jalur via jolotundo karena katanya lebih menantang dan punya pemandangan yang lebih keren dan ternyata emang bener banget!

Jam 8:00 - Memulai Pendakian

Mulai Pendakian

Pagi itu, cuacanya cerah banget! Matahari mulai menyinari, dan udara pagi yang sejuk langsung bikin semangatku membara. Aku dan temanku berangkat dari base camp sekitar jam 8 pagi. Waktu itu, aku masih berpikir Gunung Bekel nggak akan terlalu berat, apalagi ketinggiannya hanya 1235 mdpl. 

Aku pikir, "Ah, ini pasti lebih santai dibandingkan Gunung Pundak (1585 mdpl) yang pernah aku daki." Tapi ternyata, aku salah besar. Gunung Bekel, meskipun ngga terlalu tinggi, tapi medannya gila bangett coi!

Jalur via Jolotundo yang aku pilih ternyata jauh lebih curam dan bikin energi ku terkuras banget. Treck yang makin nanjak dan aku mulai merasa tantangannya makin berat.

Tapi gapapa sih, soal nya aku suka banget sama tantangannya! Meskipun capek banget, justru itu yang bikin pendakian ku makin seru dan nggak gampang dilupain.

Jam 10:00 - Sampai di Pos 4, Istirahat dan Lihat Situs Candi
Sekitar jam 10 pagi, akhirnya aku dan teman ku sampai di Pos 4, tempat yang kita pilih buat istirahat bentar. Di sini, kita santai dulu buat ngerasain suasana dan ngilangin capek. Ditambah, ada situs candi kecil yang cukup keren, jadi  foto-foto juga. Tapi, setelah beberapa menit, rasa capek mulai dateng.

Candi Putri

Jalurnya makin nanjak, ditambah medan yang agak licin, kaki ku mulai terasa capek. Disetiap perjalanan aku sempat mikir, 'Bisa nggak ya sampai puncak?' 'Puncaknya masih jauh nggak sih?' Rasa ragu datang, tapi aku tetap berusaha untuk tidak menyerah dan melanjutkan perjalanan.

Jam 12 - Puncak Gunung Bekel
Tiba-tiba, pas di tengah perjalanan, puncaknya mulai keliatan! Ada bendera yang berkibar di sana, dan aku langsung ngerasa seneng banget. Semua capek dan ragu langsung ilang, diganti sama rasa lega dan semangat baru.

"Itu dia, puncaknya udah deket, dan aku bakal sampe!" ujar aku.

Akhirnya sekitar jam 12 siang, aku berhasil sampai di puncak Gunung Bekel! Rasanya nggak bisa dijelasin deh, segala rasa capek dan lelah yang aku rasain sepanjang perjalanan langsung hilang begitu sampai di puncak.

Puncak Gunung Bekel

Cuaca cerah banget, dan pemandangannya bener-bener luar biasa. Semua perjuangan buat ngelawan tanjakan yang curam, jalur licin, dan cuaca yang kadang berubah-ubah, akhirnya terbayar.

Pas sampai di puncak aku sempat berfoto foto dan mengabadikan momen berharga itu sambil nikmatin keindahan alam dari atas gunung.

Jam 13:00 - Hujan dan Kabut Datang
Sekitar jam 13:00, aku sama temen ku mutusin buat turun. Tapi tiba-tiba hujan turun deras, dan perjalanan turun jadi penuh kabut.

Meskipun hujan turun deras dan kabut makin tebal, aku tetep lanjut turun dengan hati-hati. Jalannya jadi licin banget, jadi aku harus extra waspada. Tapi yaudah, meskipun cuacanya nggak banget, aku tetep semangat buat sampe bawah dengan selamat.

Jam 13:30 - Berhenti di Pos 4 untuk Istirahat dan Makan

Istirahat dan Makan

Sekitar jam 3 sore, kami mulai turun lagi ke base camp. Tapi karena cuaca yang nggak menentu dan perut mulai terasa lapar, akhirnya kami berhenti di Pos 4 buat beli Pop Mie dan teh hangat. Rasanya enak banget makan yang hangat-hangat di tengah perjalanan yang penuh tantangan gini. Setelah istirahat bentar dan perut kenyang, langsung deh lanjut turun.

Jam 16:00 - Hujan Kembali Turun
Abis ninggalin Pos 4, hujan turun lagi sekitar jam 16:00 sore. Jalanan makin licin, jadi perjalanan turun harus lebih hati-hati dan fokus banget. Kaki ku udah capek parah, tapi aku tetep berusaha tetep fokus biar bisa sampai base camp dengan aman. Hujan yang turun bikin perjalanan makin menantang, padahal udah deket banget ke tujuan.

Jam 17:00 - Sampai ke Base Camp
Akhirnya, sekitar jam 17:00 sore, kami sampai juga di base camp setelah perjalanan panjang yang bener-bener nguras tenaga. Badan udah basah kuyup, kaki kerasa lelah parah, tapi perasaan puas karena berhasil nyelesein pendakian ke Gunung Bekel itu bener-bener luar biasa. Semua tantangan dari medan yang berat, cuaca yang ngeselin, sampai hujan yang turun berkali-kali, bikin pendakian ini jadi pengalaman yang nggak bakal aku lupain.

Pendakian ke Gunung Bekel kali ini bener-bener ngasih pengalaman yang nggak bakal aku lupain. Jalur via Jolotundo yang ternyata lebih curam dan menantang banget bikin perjalanan jadi jauh lebih berat dari yang aku kira.

Tapi setelah ngelewatin semuanya, aku sadar banget kalau nggak ada pendakian yang gampang. Cuaca yang berubah-ubah, jalan licin, dan medan yang terjal bikin aku ngerti kalau pendakian itu bukan cuma soal sampe puncak, tapi soal nikmatin setiap perjalanan dan belajar dari setiap langkah yang kita ambil.

Buat kalian yang pengen tau lebih banyak tentang Gunung Bekel dan pendakian seru lainnya, cek aja Instagram @Pendakian_Bekel untuk info lebih lanjut dan inspirasi pendakian lainnya! 📸🌄

You are not authorised to post comments.

Comments powered by CComment