Pada hari Jum’at, 9 Desember 2022 kemarin saya alhamdulillah mendapatkan kesempatan untuk presentasi ke YDSF (Yayasan Dana Sosial Al Falah), salah satu Lembaga Sosial yang paling tua di Jawa Timur dengan donatur lebih dari 200 ribu orang. 

Pada hari Jum’at, 9 Desember 2022 kemarin saya alhamdulillah mendapatkan kesempatan untuk presentasi ke YDSF (Yayasan Dana Sosial Al Falah), salah satu Lembaga Sosial yang paling tua di Jawa Timur dengan donatur lebih dari 200 ribu orang. 

YDSF ini merupakan Lembaga Sosial yang sangat konsen pada pembiayaan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dan dakwah. Kantornya yang berlokasi di area Kertajaya Surabaya telah ada bahkan sejak saya belum masuk kuliah tahun 1999, lama juga ya… 

Sejarah Perkenalan Saya dengan YDSF

Saya kenal dengan YDSF jelas sudah sangat lama, sejak saya sebelum kuliah di Surabaya. Kemudian awal interaksi saya dengan YDSF tentu sejak di Surabaya. 

Sebelumnya beberapa kali saya berkunjung ke YDSF untuk mengurus berbagai kegiatan. Pas saya di JMMI dulu untuk mencari dana sponsorship kegiatan tentu sering berkunjung ke YDSF. 

Kemudian terakhir saya pernah presentasi beberapa kali bersama istri saya dengan bendera Amanah Solution pada waktu itu untuk menawarkan kerjasama pengembangan Software Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan. Yakni sistem yang meng-handle pencatatan keuangan dan menjurnalkannya ke penghitungan akuntansinya. 

Alhamdulillah waktu itu tidak jadi, sehingga tidak menjadi beban pekerjaan, hehe… Ya gakpapa daripada jadi kerjasama tapi pada akhirnya malah gagal kan jadi gak penak saya ke saudara-saudara saya di YDSF ini, hubungan jadi renggang kan gak enak itu… hehe… 

Kali ini setelah sekian tahun, mungkin kalau 5 tahun aja ada kayaknya, tidak pernah berkunjung ke YDSF kali ini saya kembali.  Kantornya masih seperti yang dulu, aura kesederhanaan masih terasa menyelimuti. 

Awalnya, sebagaimana salah satu dari 4 goal Syabab Camp yang saya canangkan di milestone pertama saya merintis Syabab Camp ini adalah bahwa salah satunya adalah kita harus menjalin hubungan yang kuat dengan para stakeholder komunitas muslim yang sevisi. 

Saya Mengajak YDSF Bekerjasama

YDSF saya pandang sebagai salah satu organisasi/ lembaga yang bisa saya mintai bantuan untuk mengembangkan Syabab Camp. Visi keduanya (YDSF dan Syabab Camp) masih selaras yakni untuk pemberdayaan dan kemanfaatan umat pastinya. 

Alhamdulillah saya masih menyimpan nomor pak Jauhari Tsani, direktur YDSF. Iseng-iseng saya hubungi dengan menggunakan whatsapp.

Saya japri beliau memperkenalkan diri saya Imam Mabrur dimana dulu pernah berkunjung ke beliau, bla-bla-bla… Eh, tak taunya respon beliau bagus. 

Sebenarnya saya sudah sedikit pesimis sih mengingat nomor saya sudah ganti, dan beliau adalah tokoh besar di Surabaya, lha bos-nya YDSF. Sementara siapalah saya, debu terbang… hehe…

Tapi alhamdulillah responnya masih bagus. Kemudian saya dihubungkan dengan pak Anwar, Departemen Pendidikan dan Yatim YDSF. Akhirnya terjalinlah hubungan untuk janjian ketemuan dengan beliau di kantor YSDF di hari jumat jam 13.30 siang, sehabis jumatan. 

Pertemuan dengan Pak Anwar

Singkat kata, saya sampai di kantor. Saya jam 13 sudah nyampek, itu setengah jam lebih cepat. Lalu saya langsung masuk aja menemui resepsionis. Tak kurang dari semenit sudah dihubungkan dengan Pak Anwar.

Ternyata jam 13.00 sebenarnya beliau sudah ready, hanya dibuat jam 13.30 untuk memberi saya kesempatan perjalanan dari Sidoarjo kota... Masya Allah tabarakallah, sangat memikirkan orang lain. Walaupun kelihatannya kecil, tapi ini luarbiasa bermakna hikmahnya bagi saya. Untuk pembelajaran juga bagi saya yang lemah ini. 

Kesan pertama saya melihat beliau, orangnya supel dan penuh perhatian saat saya sampaikan visi saya. Alhamdulillah ketemu orang baik adalah nikmat yang patut disukuri. Betapa banyak di luar sana orang tertipu karena tak sengaja bertemu orang jahat. 

Mendapatkan lingkungan orang-orang baik harus kita berdayakan untuk kebaikan umat. 

Saya kemudian di persilahkan untuk masuk ke ruangan meeting. Disana kemudian Pak Anwar memanggil salah satu staff beliau yang bernama Amar.

Kamipun kemudian terlibat dalam pembicaraan tentang Syabab Camp dan kemungkinan kerjasama dalam dunia pendidikan. 

Oya sebelumnya, sebelum mas Amar datang, sambil menunggu, kita sempat pula ngobrolin di luar Syabab Camp dan kemungkinan kerjasamanya. 

Pak Anwar sempat menyampaikan tentang pembuatan game edukasi. Pak Anwar butuh kawan yang bisa mengembangkan game edukasi untuk proyek beliau.

Game itu adalah berupa game 3 dimensi yang tersimpan di server online sehingga bisa diakses dari berbagai tempat. 

Saat ini sudah ada game seperti itu yang merupakan pengembangan game dari orang Jerman. Namun sayangnya game ini tidak bisa dionlinekan sehingga tidak bisa kalau di share dan main game bareng. 

Pinginnya bisa di online kan sehingga bisa dimainkan bareng dari berbagai tempat. 

Semoga ada kawan yang membaca ini yang kira-kira bisa membantu mengembangkan. Bisa mengubungi saya. 

Presentasi Syabab Camp

Lanjut. Setelah mas Amar hadir, kamipun lanjut di pembicaraan tentang Syabab Camp dan kemungkinan kerjasamanya. 

Pertama tentu saja saya sampaikan visi dan misi saya di Syabab Camp. 

Berbekal “senjata” berupa proposal yang telah saya buat, saya presentasikan sesingkat mungkin tentang Syabab Camp inti kegiatannya dan arahnya kemana. Saya mulai dari itu dulu. Kemudian baru yang lain. 

Yang penting konsep, kegiatan, dan arah bisa dipahami tentu selanjutnya jadi lebih mudah. Saya sampaikan ke beliau bahwa Syabab Camp ini sebenarnya sudah lama, sudah sejak sebelum pandemi. 

Pada tahun 2017 adalah masa jaya-jayanya dimana kita memiliki tempat tersendiri yang lumayan megah sehingga bisa menampung sampai dengan 25 anak. Kita didik anak-anak ini layaknya sebuah pondok dimana ada yang menginap. 

Kemudian pas pandemi terhenti dan sekarang ini sedang mau saya bangkitkan lagi. Awalnya dulu semua kebutuhan Syabab Camp saya ambilkan dari dana pribadi dan hasil bisnis Amanah Solution.

Tapi sekarang karena omset Amanah Solution yang jauh menurun, saya mencoba membuka diri dengan mengajak berbagai pihak untuk mendukung kegiatan ini. Saya ngider untuk menggaet kerjasama. 

Visi Syabab Camp

Visi saya ke depannya terutama di milestone pertama, saya ingin memiliki sebuah tempat untuk pilot project konsep Syabab Camp dengan murid antara 20-30 anak insyaAllah sudah cukupanlah. 

Kita gas pembelajaran disana kemudian hasil riset pembelajaran disini kita jadikan modul-modul pembelajarannya, semacam kurikulum begitu. 

Namun kurikulum ini dalam bentuk modul digital yakni e-learning, e-tools, dan juga software pendukungnya. 

E-digital ini penting sekali karena ke depan akan dijadikan sebagai jantung pembelajaran. Bentuknya berupa text, image desain, dan juga video pembelajaran. Inilah yang menjadi basic kurikulumnya. 

E-digital ini akan terus dikembangkan oleh para ahli di bidangnya. Kemudian dibuatkan semacam portal aksesor begitu sehingga bisa diakses ke manapun. 

Kemudian kita nanti akan bikin duplikasi kelompok-kelompok pembelajaran di berbagai tempat dengang menggandeng masjid dan lembaga-lembaga/ komunitas yang terkait visinya. Demikian seterusnya. 

Prospek Kerjasama

Alhamdulillah konsep ini disukai oleh beliau. Saya tentu gembira sekali. 

Sebelumnya YDSF sudah sempat mengajak kerjasama pondok IT di Jogya untuk pembiayaan bimbingan bagi anak-anak binaan YDSF.

Hanya saja tidak terjadi kerjasama karena perbedaan visi. Dimana salah satunya adalah bahwa konsep pondok IT agak sulit jika diduplikasi keluar Yogya. 

Kemudian saya datang dengan membawa proposal Syabab Camp dengan konsep yang sedikit berbeda dengan pondok IT. Semoga bisa terjalin kerjasama ke depannya. 

InsyaAllah proposal yang saya bawa akan dibawa oleh Pak Anwar ke Raker yang akan dilaksanakan di akhir bulan ini. Semoga deal ya, doakan kawan-kawan semua !

<< Tanya Lebih Lanjut >>
0895-3536-98866

Tak lupa tentu saja sebagai seremonial, setelah kita meeting kita adalah poto bareng bersama beliau. 

Berikut poto nya…
Bersama pak Anwar, Departemen Pendidikan dan Yatim YDSF

Bersama pak Anwar, Departemen Pendidikan dan Yatim YDSF 2

Bersama pak Anwar, Departemen Pendidikan dan Yatim YDSF 3