Ketika kita kompori orang untuk bangkit, jangan disalahartikan bahwa ini merupakan ajakan untuk melakukan perlawanan. Sama sekali bukan. Tetapi ini adalah ajakan untuk nge-push diri agar memicu kemampuan terbaik untuk perlombaan kebaikan apapun bidangnya. Ini tentang perdamaian kompetisi yang sehat, bukan peperangan.
Ketika kita kompori orang untuk bangkit, jangan disalahartikan bahwa ini merupakan ajakan untuk melakukan perlawanan. Sama sekali bukan.
Tetapi ini adalah ajakan untuk nge-push diri agar memicu kemampuan terbaik untuk perlombaan kebaikan apapun bidangnya. Ini tentang perdamaian kompetisi yang sehat, bukan peperangan.
Jika anda memiliki kemampuan menulis maka picu kemampuan itu dan terus tekuni agar menjadi seorang penulis yang profesional yang disegani.
Demikian juga jika anda adalah seorang petani dan anda menyukai pekerjaan anda tersebut, maka jangan melirik jadi seorang chef hanya karena tergoda dengan iming-iming kejayaan tertentu. Mungkin karena iming-iming terkenal saat ini di TV.
Pun demikian bagi Anda yang merasa tidak memiliki keahlian lain selain berdagang maka fokuslah tetap berpijak pada keahlian tersebut. Yakni untuk terus berdagang sampai menghasilkan penjualan yang berlipat-lipat.
Kalau kita amati dan kita rasakan ulasan ini lebih banyak bersifat perubahan, bukan ajakan perkelahian apalagi perlawanan. Sebagaimana dalam Alquran disebutkan fastabiqul Khoirot. Yang artinya berlomba-lomba dalam kebaikan, bukan melawan status quo.
Di Syabab Camp kita berusaha membangkitkan energi kekuatan bakat dan minat paling alami dari anak didik untuk dikeluarkan semaksimal mungkin, tanpa takut gengsi atau minder karena tidak ada teman yang mendukung.
Peserta diajarkan rasa percaya diri pada dirinya yang unik dan spesial dengan segenap minat dan bakat masing-masing. Peserta diajarkan untuk tidak minder hanya gara-gara minat dan bakatnya sangat unik sehingga berbeda dari yang lain.
Jadi pembelajaran yang diajarkan bukan tentang keseragaman dimana semua orang diajak untuk berpijak pada mengikuti sistem tertentu yang dijadikan Undang-undang Dasar. Tetapi lebih ke bagaimana mendorong tiap peserta untuk menekuni bidang keunikannya masing-masing.
Adapun pola-pola menuju kesuksesan masing-masing, hampir mirip memang. Dimana setiap person harus tekun di bidangnya tersebut.
Untuk kuat dalam perjalanan panjang tekun di bidang tertentu dan bahagia menikmatinya, itu butuh kecintaan. Dan rasa-rasanya akan sulit mencintai jika yang kita jalani tersebut merupakan yang dipilihkan oleh orang lain dalam rangka keseragaman seperti yang selama ini ada pada sistem pembelajaran kita. Bukan berpijak pada keunikan tiap person.
Ketika seseorang sudah merasa pas dengan yang dijalani karena suka, maka semua yang lain akan tinggal ngikut.
Pun demikian dengan stamina, dia akan kuat perjalanan jangka panjang menekuni hal itu. Tdak mudah patah semangat dan beralih ke yang lain hanya karena iming-iming uang.
Dia akan istiqomah karena kecintaan tersebut. Dia tidak berani menoleh ke hal lain hanya gara-gara oleh iming-iming hal lain seperti uang misalnya.
Ya, dia siap berlomba memicu diri dia sendiri mengikuti kemauan dirinya lebih semangat dan lebih kuat lagi.
Maka disinilah perlombaan kebaikannya sesungguhnya. Jadi ini tentang perlombaan dalam kebaikan bukan tentang perlawanan.
<< Kontak Syabab Camp >>
0895-3536-98866