Kita di Syabab Camp memiliki cita-cita yang tinggi. Kita tidak ingin hanya terpaku pada hal-hal yang sifatnya statis. 

Kita di Syabab Camp memiliki cita-cita yang tinggi. Kita tidak ingin hanya terpaku pada hal-hal yang sifatnya statis. 

Yang saya maksud dengan statis disini adalah program-program yang tidak terlalu jauh berbeda dengan yang sudah ada. Kita ingin sesuatu yang luar biasa dan jauh lebih besar dari itu. 

Program statis yang saya maksud adalah program-program yang sudah biasa kita dengar di sekitar kita. Misalnya adalah seperti membuat sekolah umum dimana fokusnya adalah sebatas pada menyiapkan lulusan yang begitu-begitu saja seperti pada umumnya. Yakni begitu lulus sudah cukup sampai disitu tugas kita. 

Atau mendirikan Yayasan sosial yang program yang didanai adalah yang umum saja seperti yang sudah biasa kita dengar misalnya untuk pemberdayaan orang tidak mampu, miskin, pendidikan untuk anak yatim, dan hal-hal yang sifatnya lebih ke kemanusiaan konsumtif semata. 

Tidak bisa dipungkiri bahwa hal-hal seperti itu jelas merupakan program yang sangat bagus. Hal ini karena dampak yang di diakibatkan oleh program tersebut adalah langsung untuk memenuhi kebutuhan konsumtif saat itu juga.

Jadi benar-benar tepat sasaran jika dilaksanakan dengan tepat dan manajerial yang baik. Pahalanya tentu insyaAllah sangat besar. Saya tidak anti terhadap program semacam itu bahkan mendukung.

Namun kita tidak ingin seperti itu saja. Kita ingin sesuatu yang lebih. Kita ingin menjadi bagian dari yang menutup celah kekosongan yang belum terpikirkan oleh lembaga-lembaga pendidikan ataupun lembaga-lembaga sosial yang ada saat ini. Apa itu ?

Paling tidak ada tiga hal yang menjadi impian saya di Syabab Camp ini kedepannya. 

Pertama,

Kita harus mampu mencetak generasi nanti itu yang sangat menguasai keilmuan di bidangnya masing-masing di samping sudah tentu harus agamanya bagus baik aqidah maupun akhlak. 

Sehingga dia dari sana menjadi pionir untuk bidangnya masing-masing. 

Walaupun tidak harus semua lulusan Syabab Camp nanti memiliki karakter pionir leader di bidangnya masing-masing seperti itu, tapi saya sangat ingin ada setidaknya sekian persen nya yang memiliki karakteristik hebat. 

Dengan adanya jiwa-jiwa kuat di masing-masing bidang, maka anak-anak yang lain bisa ngikut menjadi support bagi anak-anak yang seperti itu. Peribahasanya yang memiliki jiwa kuat tersebut menjadi direkturnya sementara yang lain menjadi anak buahnya. 

Kedua,

Kita sangat menginginkan hubungan jangka panjang dengan semua lulusan. Bahkan juga termasuk stakeholder yang merupakan kompanion pendukung gerakan kita ini. 

Kita tidak ingin ketika anak lulus dari Syabab Camp, mereka kembali menjadi individualis yang tidak ada kerjasama dengan Syabab Camp lagi. Saya ingin semua lulusan tetap menjalin komunikasi dan membangun jaringan di antara kita semua. 

Jadi jika mereka ada problem dalam bisnisnya maka tetap kita support. Jangan sampai nanti terputus hubungan komunikasi. 

Termasuk yang saya maksud dengan membangun jaringan adalah jika ada project yang bisa dikerjakan oleh teman-teman sendiri, jangan sampai lolos dikerjakan oleh orang lain apalagi orang yang non muslim misalnya.

Jadi sesama alumni Syabab Camp harus senantiasa ada ikatan emosional satu dengan yang lain. 

Membangun jaringan yang semacam ini tidak akan mungkin terlaksana tanpa adanya kesadaran dari semua pihak. Termasuk dalam hal ini adalah semua lulusan harus sadar dan mendukung akan hakikat visi yang digerakkan oleh Syabab Camp. 

Harus ada kesadaran mutlak di diri masing-masing siswa akan tujuan besar persamaan tersebut. 

Di mana nantinya mereka diajarkan untuk bisa  berkembang dengan keahlian yang dipilih oleh masing-masing sehingga mendapatkan pendapatan yang besar kabel. 

Namun demikian selain mendapatkan insentif untuk individu masing-masing dapat dan tidak bisa dibilang kecil nominalnya nantinya, pendapatan untuk hasil untuk amal jama'i juga dapat dengan hasil yang sangat memuaskan juga. 

Keduanya merupakan cita-cita besar dari Syabab Camp yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. 

Ketiga, 

Perkuat riset teknologi. Riset teknologi merupakan senjata tak terlihat dari setiap negara atau perusahaan besar yang ada di dunia saat ini. 

Bagi saya sangat mengherankan jika sebuah perusahaan yang sudah cukup punya modal tidak mengembangkan riset di bidang teknologi. Riset teknologi merupakan daya dukung terbesar untuk bisa bersaing. 

Anda bisa lihat secara nyata di lapangan, seperti negara Amerika, Rusia, China, Jepang, dan berbagai negara-negara maju begitu kuat di teknologinya. 

Mereka bisa begitu kuat dalam penetrasi pasar memasukkan produk-produk teknologi ke negara-negara berkembang seperti negara Indonesia ini dikarenakan basic kekuatan hasil-hasil riset teknologi mereka. 

Pun demikian dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Facebook, Twitter,  Microsoft, Apple, dan perusahaan-perusahaan teknologi besar lain.

Merekalah motor industri teknologi dunia dengan segenap kekuatan yang dihasilkan dari riset-riset mereka. 

Juga Perusahaan-perusahaan Penerbangan, Perusahaan Transportasi, Perusahaan persenjataan.

Bahkan Perusahaan yang saya sebut terakhir di atas (yakni Perusahaan Senjata) menguasai dan mengendalikan berbagai perang di dunia. 

Perang menjadi ladang bisnis mereka karena kekuatan mereka dalam memproduksi senjata yang semakin kesini semakin canggih. Mereka kuat di teknologi tentu saja karena risetnya yang telah bertahun-tahun dengan kualitas dan presisi yang sangat mendalam. 

Oleh karena itu nantinya Syabab Camp harus ada Departemen khusus yang membawahi riset teknologi dengan target-target tertentu. Kita tidak perlu terlalu muluk-muluk dululah untuk memproduksi senjata yang hebat dan canggih misalnya. 

Semangat riset di luar kelas, meski kecil-kecilan dan peralatan seadanya

Cukup kembali mengaktifkan teknologi-teknologi tepat guna yang dihasilkan oleh lulusan lulusan sarjana kita sebagai hasil riset mereka di kampus-kampus.

Meskipun tidak semua layak untuk dikembangkan tetapi saya lihat ada 1-2 yang cukup bisa untuk dikembangkan lagi dari setiap angkatan yang lulus. 

Saya sangat antusias di bidang teknologi pangan, dan energi ramah lingkungan. Karena kedua bidang ini seperti urat nadi kebutuhan dasar manusia saat ini. 

Kita suatu saat nanti harus memiliki laboratorium pengembangan tanaman pangan dimana didalamnya dikembangkan berbagai varian tanaman pangan. 

Bayangkan jika kita bisa memproduksi kentang, kedelai, sayuran, dan sumber-sumber makanan lain yang organik dengan lahan yang sedikit tapi hasil yang berton-ton. Bayangkan jika kita bisa memproduksi jagung dan berbagai makanan pokok yang melimpah ruah dengan cukup tanah seadanya.

Bayangkan jika jagung yang dihasilkan tersebut merupakan jagung terenak sedunia. Bayangkan jika kita mampu memproduksi protein sendiri yang kesemuanya dibutuhkan oleh tubuh yang mana sangat lezat. 

Kemudian di industri energi bayangkan kita bisa menciptakan baterai yang memiliki daya tahan sampai bertahun-tahun kemudian bisa dipakai oleh rumah tangga dimana di setiap rumah tidak perlu ada kabel yang yang mengalirkan listrik dari PLN karena mereka sudah ditanam baterai di di bawah lantai rumah mereka yang memastikan energi untuk rumah mereka selama bertahun-tahun tercukupi dengan aman. 

Bayangkan jika memiliki kendaraan yang disuplai oleh energi dengan tenaga yang awet selama bertahun-tahun seperti di rumah-rumah mereka pula. 

Dan yang lebih keren lagi bayangkan dimana jagoan-jagoan teknologi kita memiliki kemampuan salah satu yang terbaik di dunia sehingga tidak lagi diremehkan oleh bangsa lain.

Mereka memiliki kemampuan untuk mengacak-acak server teknologi di berbagai dunia namun tidak mereka lakukan. 

Apa kira-kira negara lain tidak takut dengan Indonesia jika kita memiliki para pemuda seperti itu. Ketika ada negara yang berani berani mengusik ketenangan Indonesia, akan dengan mudah pemuda-pemuda kita melumpuhkan server-server kekuatan mereka. 

Bahkan dengan mudah mudah kita melumpuhkan senjata-senjata mereka cukup dengan beberapa klik menggunakan laptop komputer-komputer mereka.

Di mana pastinya tentu saja aqidah, dalam hati-hati mereka bakti mereka untuk agama, negara, dan bangsa sudah tidak diragukan lagi. Bukankah hal tersebut sangat keren. 

Saya membayangkan jika suatu saat nanti Syabab Camp bisa memiliki gedung laboratorium sendiri dimana didalamnya merupakan pusat riset teknologi di berbagai bidang seperti bidang IT, cyber security, bidang teknologi pangan, bidang pengembangan energi, dan juga bidang kesehatan. 

Kemudian orang-orang di dalamnya tentu saja sudah benar-benar memiliki aqidah yang kuat dan kredibilitas yang tidak diragukan lagi untuk perjuangan bagi agama dan bangsanya.

Ngaji bersama untuk memperdalam aqidah

Selain itu kita juga memiliki fasilitas untuk kesehatan seperti pusat gym, lapangan sepak bola, arena untuk musabaqah seperti pacuan kuda, panahan, gulat, dan juga arena untuk adu kekuatan fisik triathlon misalnya. 

Ketika mereka di depan komputer komputer mereka sana programmer programmer dan hacker hacker handal di dunia. Namun ketika mereka di luar ruangan, mereka seperti tentara-tentara dengan tubuh fisik yang prima sedang berlatih. Betapa mengagumkannya. 

Sementara kita juga memiliki sarana-sarana pusat kajian keagamaan, di mana didalamnya banyak diadakan kajian-kajian ilmiah, buku-buku yang yang melimpah baik dari buku induk maupun bupu-bupu implementatif. 

Bayangkan jika orang-orang yang menghuni Syabab Camp ini nanti memiliki ghiroh kesungguh-sungguhan dalam agama maupun muamalah maisyah. 

Mereka tidak lagi minder berhadapan dengan orang lain karena mereka memiliki penghasilan yang besar dan juga ilmu pengetahuan agama yang dalam sehingga akan mudah berdebat dan berdiskusi dengan siapapun karena ditunjang oleh kuatnya ilmu. 

Kemampuan hafalan Al Qur’an dan hadist-hadist sudah tidak diragukan lagi dan juga kemampuan dalam berbagai bahasa. 

Bayangkan jika kita bisa membangun komunitas yang seperti itu dan menularkannya ke semua orang yang memang memiliki visi yang sama. Insya Allah umat Islam akan kembali jaya dan  kembali bercahaya ruh rahmatan lil alamin. 

Ini semua adalah merupakan cita-cita dan impian saya. Sebuah cita-cita yang besar yang membutuhkan dukungan baik material maupun spiritual dari anda. 

Dan tentu untuk menuju kesana dibutuhkan waktu, tenaga, dan jalan yang tidak cepat. Tidak ada jalan pintas. Yang ada adalah kita harus telaten menetapi setiap tapak jalannya.

Dan untuk tahap awal memang kita perlu untuk melangkah terdekat dahulu sebelum melangkah yang lebih jauh tersebut. Kita tuntaskan dulu hal-hal yang sifatnya fundamentalis dan statis ini dulu sebelum melangkah ke hal-hal yang luar biasa dan besar. 

Hal ini karena sekali lagi saya sampaikan, tidak bisa dipungkiri bahwa untuk menuju hal-hal besar dibutuhkan energi baik dana maupun sumber daya yang cukup kuat. 

Ayo join menjadi Companion pendukung Syabab Camp. Klik link Whatsapp di bawah ini. 

<< Tanya Lebih Lanjut >>
0895-3536-98866